Rio Sidik Rilis Sound of The Mystical Vibe
Musisi Rio Sidik akhirnya siap merilis album berjudul Sound of the Mystical Vibe bersama grup bandnya, Rio Sidik Quintet
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah cukup lama melanglang buana diblantika musik jazz, hingga sempat berkolaborasi dengan Maurice Brown dan Incognito dalam Bali Live International Jazz Festival 2014, musisi Rio Sidik akhirnya siap merilis album berjudul Sound of the Mystical Vibe bersama grup bandnya, Rio Sidik Quintet. Menariknya, saat masuk dapur rekaman pria kelahiran Surabaya 13 Juli 1978 yang memproduseri album ini mengemasnya secara berbeda.
“Rekaman album kedua bersama band ini sengaja saya bikin Audio & Video Live Recording, soalnya biar bisa menangkap energi waktu kita manggung. Kalo bikin CD aja, bagus juga sih, tapi nggak keliatan visualnya,” ujar Rio saat ditemui di Ican StudioLive, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2014) malam.
Di album yang digawangi Rio Sidik (vocal & trumpet), Ito Kurdhi (bass), Eman (keyboard/piano), Jeko Fauzi (gitar), Eddy Siswanto (drumset) tersebut berisi 10 lagu yang sebagian besar adalah karya Rio Sidik.
“Saya yang nulis lagu-lagunya. Beberapa lagu saya tulis saat traveling ke Eropa. Makanya ada judul Moscow, Barceloneta dan ada beberapa lagi yang saya tulis,” paparnya.
Untuk urusan manggung, kakak kandung dari pesinetron Dian Sidik ini boleh dibilang kenyang.
“Saya pernah tur ke Afrika, itu 2 kali. Album kedua sama band-ku nulis di Afrika. Tur Asia pernah, sampai Korea. Malaysia setahun pasti dua kali, Singapura, Australia, Portugal, Spanyol, Belanda dan Rusia. Rusia asik tuh, saya dua kali ke sana,” imbuh Rio.
Kemampuan pria yang mengaku betah menjomblo karena lebih mementingkan karir ini bisa dimaklumi. Selain faktor keturunan, dari kecil Rio Sidik sudah bermain musik.
“Saya main trompet dari umur 8 tahun. Di panggung umur 11-12 tahun. Kakek saya dulu pemain trompet, nenek nyanyi. Turun ke ibu, tante, saya generasi ketiga. Sejak umur 14 tahun sudah kemana-mana,” lanjutnya.
Dalam rekaman itu, Rio Sidik mendapat kejutan. Ya. Usai melantunkan lagu ‘Tak Bisa Mendua’, artis cantik Cindy yang merupakan personil girlband Princess tiba-tiba naik ke stage dan memberikan seikat mawar merah.
“Penampilan Mas Rio luar biasa. Saya menyukai lagu-lagunya dari dulu. Mungkin ke depan penginnya sih bisa kolaborasi bersama,” jelas Cindy usai acara.
JAZZ ITU FREEDOM
Menekuni musik jazz, bukan semata-mata pilihan Rio Sidik. Menurut anak kedua dari empat bersaudara yang sekarang menetap di Bali ini, semua mengalir begitu saja.
“Saya main semua musik. Kalau jazz nggak tahu deh mas. Enak aja. Jazz itu kan freedom. Tapi saya nggak mau dibilang musisi jazz. Saya mau main musik yang bagus, apa aja,” terang Rio.
Karenanya, dalam album Sound of the Mystical Vibe tersebut terdapat warna musik yang bervariasi.
“Ini lebih soft jazz, lebih easy listening. Beberapa ada yang jazz tulen, ada yang pop juga. Macam-macam, namanya juga proses hidup,” jawabnya sembari tersenyum.
Rio berharap, albumnya itu mampu meramaikan pasar musik Indonesia khususnya, dan mancanega pada umumnya. “Semoga dengan hadirnya album ini, makin banyak masyarakat yang mendengarkan musik saya, makin happy,” pungkasnya.
Adapaun 10 lagu dalam album Sound of the Mystical Vibe adalah Barceloneta, Too Much to Forget, Whisper from God, Kesari, Autumn in Moscow, Tak Bisa Mendua, Andai, On My Scooter, Hope and, Love, Make Somebody Happy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.