Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Koes Plus Pernah Menolak Pinangan Presiden SBY

"Mereka bilang Koes Plus milik semua orang," ujar Ais di peluncuran buku Koesplus, Minggu (27/4/2014).

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Koes Plus Pernah Menolak Pinangan Presiden SBY
Warta Kota/Nur Ichsan
Hampir dua dekade, Koes Plus lenyap dari industri musik tanah air, namun Jon, Jok dan Murry berencana untuk kembali tampil bersama dalam konser bertajuk Koes Plus Live In Concert. Konser itu akan digelar di dua kota yakni Solo (3 September 2013) dan Jakarta (27 September 2013). (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Band legendaris Koes Plus ternyata pernah menolak ajakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisi acara kampanye. Hal tersebut diceritakan dalam buku "Kisah dari Hati Koes Plus Tonggak Industri Musik Indonesia".

Sang penulis buku Ais Suhana menjelaskan Koes Plus bukan saja diajak Presiden SBY, namun para calon pemimpin negara saat pilpres 2009. Ais mengungkapkan Koes Plus enggan berpihak kepada satu kelompok saja. "Mereka bilang Koes Plus milik semua orang," ujar Ais di peluncuran buku Koesplus, Minggu (27/4/2014).

Ais mengaku kaget saat Koes Plus menolak ajakan orang nomor satu di negeri ini. Awalnya Ais mendapat kabar Ibas menelpon sendiri Koes Plus untuk ikut mengisi kampanye pilpres Presiden SBY. "2009 saya dipanggil pak is, anak presiden mau ketemu saya," papar Ais.

Sejak berdiri tahun 1969 hingga sekarang, Koes Plus tetap digandrungi pecinta musik di seluruh Tanah Air. Namun sejak meninggalnya Tonny Koeswoyo (1983) Koes Plus seperti hilang ditelan bumi. Sang promotor Ais Suhana akhirnya membangkitkan kejayaan Koes Plus Tahun 1993 dengan formasi Yon, Yok, Murry, dan Abadi Soesman.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas