Politisi PDI Perjuangan: Kostum Nazi Ahmad Dhani Merisaukan
"Ahmad Dhani sebagai salah satu ikon kampanye Prabowo-Hatta seharusnya lebih peka mengenai hal ini," ujar Charles Honoris.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris menilai, kostum musisi Ahmad Dhani dalam video klip "We Will Rock You" merisaukan dan memalukan bangsa Indonesia. Kostum dengan segala simbolnya, mirip seragam Pimpinan SS Jerman, Heinrich Himmler.
Menurut Charles, di negara-negara Eropa sudah melarang penggunaan atribut dan simbol Nazi di muka umum. Ia menyayangkan kenapa Dhani menggunakan kostum tersebut dalam video klip, yang justru mensosialisasikan salah satu calon presiden dan wakil presiden.
"Ahmad Dhani sebagai salah satu ikon kampanye Prabowo-Hatta seharusnya lebih peka mengenai hal ini. Apakah ini artinya tim pemenangan Prabowo-Hatta menganggap pelanggaran HAM dan pembantaian massal sebagai hal yang biasa-biasa saja," tegas Charles.
Ditemui terpisah, Dhani membela diri. Ia tak menyangka kostum yang dipakainya akan mengundang reaksi dari publik. Karena mereka menganggap Dhani mencederai perjuangan terhadap kejahatan hak asasi manusia (HAM).
"Waktu syuting video klip itu, saya tuh enggak kepikiran lagi. Asisten saya membawa banyak baju. Ya, saya pakai saja yang ada. Saya enggak ada tendensi apa-apa. Jadi, kebetulan saja saya memakai yang itu," ucap Dhani di Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Bapak empat anak itu tak menyangka kostum yang dipakainya dalam klip tersebut mendapat reaksi beragam. Padahal, ia mengenakan busana itu tanpa pretensi atau motivasi apapun di belakangnya. "Saya jauh dari unsur-unsur fasisme," ucapnya.