Mengenalkan Keindahan Indonesia Lewat Film Itu Mahal
Nia Zulkarnaen punya tujuan mulia. Ia ingin mengenalkan keindahan alam Indonesia melalui film layar lebar.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA. Nia Zulkarnaen punya tujuan mulia. Ia ingin mengenalkan keindahan alam Indonesia melalui film layar lebar. Bersama sang suami, Ari Sihasale sudah melakukannya lewat film produksi Alenia Pictures, rumah produksi yang dibesutnya.
Sebut saja film yang telah diproduserinya bersama suaminya, "Denias, Senandung di Atas Awan" dan "Di Timur Matahari", yang memaparkan keindahan lanskap alam Papua, yang mengesankan. Ada pula film berjudul "Tanah Air Beta" yang mengambil lokasi syuting di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
"Penginnya sih setiap tahun bisa keliling (Indonesia). Pengin ambil lokasi syuting di Ambon, Pulau Rote, Aceh, dan tempat lainnya di Indonesia. Kami ingin mengenalkan masyarakat tentang keindahan Indonesia, supaya mencintai negaranya," ucap Nia, di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Namun, sebagai produser tak mudah merealisasikannya. Butuh dana yang jumlahnya besar untuk memenuhi kebutuhan produksi film dengan lanskap daerah-daerah yang ada di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa.
"Biayanya mahal, karena lokasinya jauh. Pembuatannya juga berlangsung lama. Kami sedang mengumpulkan modal," tandasnya.