Banjir Tangis Vina Panduwinata Dengar Dua Keponakan Jadi Korban Malaysia Airlines
Vina Panduwinata tak kuasa membendung air mata dengar dua keponakan tercinta jadi korban Malaysia Airlines.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM - Meski ditutupi kacamata, kedua mata Vina Panduwinata (54) terlihat sembab setelah banyak menangis usai mengetahui dua keponakannya, Shaka Tamaputra Panduwinata (21) dan Miguel Gyasi Panduwinata (13), dipastikan ikut tewas di dalam pesawat Malaysia Airline (MAS) MH17 di perbatasan Ukraina dan Rusia, Kamis (17/7/2014) waktu setempat.
Vina yang ditemui dirumah Jani Panduwinata di Komplek Bona Indah B3 No 23, Lebak bulus, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014) sore, masih terlihat sedih. Shaka dan Miguel adalah anak pertama dan ketiga Jani dengan Samira yang telah bercerai. Jani merupakan adik kandung Vina.
Anak kedua Jani dan Samira bernama Mikha Panduwinata. Saat Shaka dan Miguel terbang dengan MAS MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, kemudian melanjutkan perjalanannya ke Jakarta, Mikha tidak turut serta dan tetap tinggal bersama ibunya di Belanda.
"Saya masih syok. Kami semuanya syok melihat kejadian ini," kata Mama Ina, sapaan akrab Vina Panduwinata, Jumat sore. Di rumah adiknya itu pula, Vina akan ikut acara tahlilan dan berdoa untuk dua keponakannya. "Ini malam pertama. Saya mau tahlilan selama tujuh hari," ucap pendendang lagu "Burung Camar" itu.
Jani, ayah Shaka dan Miguel, cerita Vina, akan terbang ke lokasi kejadian di Kota Shakhtarsk, kawasan Donetsk, Ukraina timur. "Adik saya (Jani) akan berangkat untuk melihat dan mengurus semua. Minta kepastian karena keponakan saya memakai pasport Belanda," jelas Mama Ina.