Hanung Bramantyo Jadi Ngeri Naik Pesawat
Sejak Kamis malam, pekan ini, peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 menjadi sorotan media massa nasional dan internasional.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Sugiyarto
Laporan Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak Kamis malam, pekan ini, peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 menjadi sorotan media massa nasional dan internasional. Semua penumpang dikabarkan tewas.
Pemberitaan itu terus-menerus disajikan dari berbagai sisi. Termasuk dugaan-dugaan penyebab jatuhnya pesawat naas tersebut karena tembakan rudal dari darat.
Hanung Bramantyo tergidik. Ia merasa ngeri karena setiap hari disuguhkan dengan rangkaian pemberitaan jatuhnya pesawat tersebut. "Ngeri juga, itu buat saya sebuah tragedi," ucapnya, Sabtu, (19/7/2014), ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Pemberitaan itu berdampak spikologis terhadapnya. Bukan ia saja sebetulnya. Tetapi juga istrinya, Zaskia Adya Mecca. Mereka sebetulnya agak takut menggunakan transportasi udara untuk mengantarkannya ke tempat tujuan, entah dalam atau luar negeri.
Apalagi, ia sudah merencanakan mudik ke Yogyakarta pas hari kedua Lebaran.
"Takut, ini juga takut sebenarnya, istri saya takut kalau jalan-jalan pakai pesawat. Makanya berita pesawat jatuh benar-benar mengerikan," lanjut sutradara "Sang Pencerah" itu.
Makanya, Hanung sangat berharap ada transportasi alternatif, misalnya menggunakan kereta. Sayangnya, ia belum melihat moda transportasi itu cukup memadai dan memberi kenyamanan pada pemumpangnya.
Bagaimana kalau musik menggunakan mobil sendiri? "Sebetulnya saya suka jalan darat, naik mobil. Tapi kan jalan-jalan di pulau jawa kacau balau sejak reformasi. Jalan-jalannya rusak dan belum diperbaiki," keluhnya.
Beberapa waktu lalu, Hanung pernah mengendarai mobil ke Cirebon. Padahal, awalnya ia sudah disarankan menggunakan kereta. Tetapi, ia ngotot ingin merasakan mengendarai mobil sendiri ke sana.
"Pas sampai Cirebon jalannya (rusak) kaya begitu. Enggak berani saya," tandasnya.