Film 'Gunung Emas Almayer' Gaet Konsultan Desain 'Pirates of the Caribbean'
Film yang diadaptasi dari novel era 1800-an karya Joseph Conrad itu, menghabiskan dana hingga Rp 60 miliar.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Film 'Gunung Emas Almayer' sepertinya bakal menjadi film yang dinantikan dipenghujung tahun 2014. Pasalnya film yang diadaptasi dari novel era 1800-an karya Joseph Conrad itu, menghabiskan dana hingga Rp 60 miliar.
Hal itu demi menggambarkan seperti apa Malaka pada tahun 1830. Mulai dari pakaian, tempat tinggal hingga bahasa, semuanya dibuat sedemikian rupa demi membangun nuansa Malaka pada zaman dahulu.
Oleh sebab itulah pembuatan film 'Gunung Emas Almayer' mengajak orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Salah satu yang dilakukan adalah menggandeng profesional demi menghasilkan bentuk dan detail kapal pada abad 19 agar terlihat asli.
Tidak tanggung-tanggung film besutan sutradara U-Wei Bin Haji Saari tersebut mengajak serta konsultan desain salah satu film Hollywood, 'Pirates of the Caribbean'.
"Untuk mendesain kapal yang digunakan di film, kita minta bantuan jasa konsultan dari film 'Pirates of the Caribbean'. Jadi, 80 persen desain komputer dengan CGI, sisanya kita isi secara real," kata Sam Siregar, produser film 'Gunung Emas Almayer', saat ditemui di Tea Addict, Jakarta Selatan, Rabu (29/10).
Sam menambahkan untuk membuat perahu agar terlihat asli, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Hal itu ditambah pengadaan kostum yang dibuat sedemikian rupa agar terlihat sempurna di depan kamera.
"Itu semua habis buat desain perahu. Sewa perahu per harinya USD 10 ribu dan itu menelan biaya yang besar. Kostumnya juga butuh proses mendesain biar terlihat sesuai eranya," ungkap Sam Siregar.
Fakta di atas masih ditambah dengan banyaknya kru yang terlibat. Setidaknya ada 1.000 orang lebih yang terlibat selama proses produksi. Hal ini semata agar tidak hanya mengandalkan kecanggihan teknologi.
Film 'Gunung Emas Almayer' menceritakan perjuangan Kaspar Almayer, seorang pedagang senjata berkebangsaan Belanda yang memiliki minat terhadap arkeologi. Kaspar ingin mengejar impiannya untuk menemukan gunung emas di Malaka.
Film yang dijadwalkan tayang perdana pada 6 November 2014 mendatang itu, dibintangi sejumlah nama baik dari Indonesia maupun Malaysia. Sebut saja Alex Komang, El Manik, Peter O'Brien, Rahayu Saraswati, Diana Danielle, Khalid Salleh, dan lain-lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.