Ringgo Agus Rahman Dilema, Setuju atau Menolak Kenaikan Harga BBM
Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sorotan yang serius dari semua kalangan masyarakat.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjadi sorotan yang serius dari semua kalangan masyarakat. Salah satunya aktor sekaligus presenter, Ringgo Agus Rahman. Ia mengaku dirinya dilema antara setuju atau tidak dengan kebijakan tersebut.
"Satu sisi saya setuju, karena saya ngga mau Indonesia ini banyak banget utang ke luar negeri tapi jadi asep doang. Tapi satu sisi lagi saya sedih, karena muncul pertentangan antara setuju atau nggak orang-orang tentang kenaikan BBM," ujar Ringgo, saat ditemui, di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Menurut pria kelahiran Purwakarta tahun 1982 ini, sudah menjadi keharusan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. Sebab, subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk BBM terlalu berlebihan.
Artinya, lanjut Ringgo, kalo harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan, Indonesia akan semakin bangkrut dan tidak bisa berkembang di sektor lainnya. Pasalnya, kekasih Sabai Morscheck ini menilai, terkadang subsidi BBM yang ada saat ini tidak tetap sasaran, dan cenderung digunakan orang-orang yang memiliki mobil mewah.
"Menurut saya, siapapun presidennya, tetap saja nggak bisa pertahankan harga BBM yang dulu. Kenaikan BBM emang perlu," katanya.
Ringgo mengaku, jika selama ini kendaraannya tidak menggunakan BBM bersubsidi. Sebab, kendaraannya tidak cocok untuk menggunan BBM bersubsidi.
"Ini bukan karena sok-sokan atau terlepas mampu apa nggak. Tapi ini karena dari kendaraan yang saya pakai emang menuntut saya tidak pakai bensin subsidi," terang Ringgo.
Pemain film 'Jomblo' ini berharap, mudah-mudahan pemerintah sekarang bisa membuat rakyat sejahtera, dengan kebijakan dan program-program pro-rakyat, yang sudah dicanangkan kala itu.