TRIBUNNEWS.COM - Boleh jadi Minggu (23/11/2014) menjadi hari yang bersejarah bagi rapper cewek asal Australia Iggy Azalea. Di hari itu, Iggy akhirnya merasakan perjuangannya meniti karier musik di negeri Paman Sam tidak sia-sia.

Ia dianugerahi penghargaan American Music Awards (AMA) 2014 kategori Best Rap/Hip-Hop Album untuk albumnya "The New Classic". Ini adalah kali pertamanya Iggy menang sebagai penampil solo.

Melalui pidatonya di atas panggung saat menerima penghargaan tersebut, Iggy meluapkan rasa bahagianya.

"Penghargaan ini adalah penghargaan pertama yang saya terima dalam hidup saya. Ini juga sangat berarti karena kategori Best Hip-Hop. Hip-hop lah yang menginspirasi saya untuk pindah dan mengejar mimpi di Amerika," ujar Iggy yang tampil maskulin dalam balutan setelan serba hitam.

"Musik hip-hop yang menolong ku keluar dari masa-masa kelam dan mendapatkan kembali hidup yang lebih baik," lanjut Iggy.

Ia menambahkan, penghargaan tersebut kian berarti karena ia berhasil mengalahkan seniornya di genre musik tersebut. Sebut saja Eminem dan Drake.

"Sangat berarti bisa berdiri di sini bersanding dengan Eminem dan Drake, lalu keluar sebagai pemenang," kata rapper 24 tahun itu. Berada di sampingnya, rapper T.I. yang menjadi teman duetnya dalam lagu "No Mediocre".

Dari enam nominasi, Iggy membawa pulang dua penghargaan. Setelah Best Rap/Hip-Hop Album, di tengah acara, perempuan kelahiran Sydney, Australia, 7 Juni 1990 itu memenangkan penghargaan Favorite Artist kategori Rap/Hip-Hop. Lagi-lagi di kategori itu, ia bersaing dengan Eminem dan Drake.

Selain hadir sebagai nominator, Iggy juga muncul sebagai penampil. Tidak hanya sekali, namun dua kali. Ia menampilkan "Fancy", lagu yang memopulerkan namanya, dan "Beg For It".

Di penutupan AMA, Iggy muncul lagi, kali ini sebagai teman duet Jennifer Lopez. Keduanya merampungkan malam AMA dengan lagu "Booty".

Selain musiknya, kepopuleran Iggy juga tak lepas dari kontroversi. Kemunculannya di belantika musik seolah sempat tidak mendapat "restu" dari para seniornya seperti Eminem, Nicki Minaj, dan Snoop Dogg.

Secara bertubi-tubi, mereka menyerang Iggy melalui posting-an di media sosial yang bernada memojokkan Iggy. Mereka merasa sangsi dengan kemampuannya bersaing di belantika musik hip-hop.

Namun penghargaan tersebut menjadi pembuktian bagi Iggy bahwa namanya patut diperhitungkan.

Iggy bukanlah satu-satunya pemusik mancanegara yang namanya harum di ajang penghargaan musik Amerika itu.