Band Ini Dibentuk demi Perangi Korupsi di Indonesia
Band yang beranggotakan Bona Paputungan, Digo DZ (gitaris Iwan Fals) dan Hardjuno Wiwoho tersebut ingin negara terlepas dari jerat utang abadi
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lama tidak terdengar gaungnya, penyanyi Bona Paputungan kembali tampil di blantika musik Tanah Air. Pelantun lagu 'Andai ku Gayus Tambunan' itu mencoba peruntungan baru dengan membentuk The HMS band.
Grup band yang diprakarsai Ketua Umum Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS), HM Sasmito Hadinegoro itu dibentuk dengan tekad melawan praktek korupsi.
Band yang beranggotakan Bona Paputungan, Digo DZ (gitaris Iwan Fals) dan Hardjuno Wiwoho tersebut ingin negara terlepas dari jerat utang abadi melalui single teranyar 'Belum Merdeka'.
"Saya rela mati dalam perjuangan. Saya tidak pernah gentar meneriakkan kebenaran, walau apapun ancaman resiko yang bakal dihadapi bisa setiap saat terjadi," kata Bona Paputungan, saat ditemui di Depok, baru-baru ini.
Hal yang sama juga dikatakan Hardjuno Wiwoho, salah satu personel The HMS yang juga Sekjen Gerakan HMS. Dia bersama Bona Paputungan dan Digo DZ tergugah untuk membantu negara dari jerat utang abadi melalui lagu-lagunya.
Mereka berharap apa yang terjadi di masyarakat sekarang ini, bisa didengar pemerintah dan menjadi kritik terhadap kebijakan yang tidak pro rakyat. "Lagu 'Belum Merdeka' merupakan ekspresi kemarahan dan kesedihan kami, melihat kondisi kehidupan rakyat yang sedang jatuh bahkan cenderung sengsara," ujarnya.
Sementara itu HM Sasmito Hadinegoro menegaskan bahwa The HMS dibentuk dengan tekad untuk melawan praktik korupsi. "The HMS akan selalu menyanyikan lagu-lagu bertema sosial dan mengkritisi permasalahan yang ada di Tanah Air. Semisal semangat memerangi korupsi karena koruptor adalah penghisap darah masyarakat," katanya.