Bukunya Sudah Ada Enam Tahun Lalu, Mengapa Supernova Baru Jadi Film Sekarang?
Dewi Lestari (38) membutuhkan waktu cukup lama saat mendapatkan tawaran agar buku best seller yang ditulisnya, 'Supernova' diangkat jadi film.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penulis novel Dewi Lestari (38) membutuhkan waktu cukup lama saat mendapatkan tawaran agar buku best seller yang ditulisnya, 'Supernova' diangkat menjadi sebuah film. Ibu dua orang anak itu menunggu saat yang tepat kapan buku yang fenomenal tersebut diangkat ke layar lebar.
"Sunil (produser) udah membicarakan ide memfilmkan 'Supernova' sejak enam tahun lalu. Saya merasa timingnya belum pas dan ketika bertemu tahun 2012 lagi dengan Sunil, saya iyakan karena saya lihat keseriusannya," ujarnya, saat ditemui di gala premiere film 'Supernova', di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Sabtu (6/12/2014) malam.
Dewi beralasan ketika itu buku karangannya tersebut belum selesai. Pasalnya saat itu Dewi ingin membuat buku tersebut sampai buku ke-6 sedangkan pada waktu itu baru pada buku ke-3.
"Sekarang sih belum selesai juga, baru buku ke-5. Tapi selama enam tahun ada perubahan pikiran sama seperti saya mengkonsep buku dimana buku Supernova ini bisa dinikmati terpisah," ujarnya.
Pemilik nama lengkap Dewi Lestari Simangunsong itu sendiri tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, melihat buku yang ditulis kini muncul di layar lebar. "Akhirnya saya bisa melihat karya yang saya tulis 13 tahun lalu menjadi sebuah format film," tutupnya.