Ayah Kevin Julio Tewas Akibat Luka Parah di Kepala dan Patah Tangan
Chandra tewas beberapa saat setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (14/12/2014) dini hari.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana duka tengah menyelimuti perasaan Kevin Julio (21), pesinetron 'Ganteng-Ganteng Srigala' di salah satu stasiun televisi swasta.
Ayah Kevin, Asep Chandra Himawan (50), meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Raya Setu, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (13/12/2014) pukul 20.30 WIB.
Chandra tewas beberapa saat setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (14/12/2014) dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Warta Kota, kejadian berawal saat Chandra hendak membeli obat untuk istrinya, Nancy Wijaya, menggunakan motor Honda Scoopy bernopol B 3909 TDW.
Saat baru keluar dari gang rumahnya dan berbelok kiri, tiba-tiba sebuah motor Kawasaki Ninja yang dikendarai Carles Hamonangan (27) melaju kencang dari arah kanan Chandra atau sisi utara.
Baik Chandra maupun Carles, keduanya tidak mengenakan helm saat berkendara.
Diduga hilang kendali lantaran kondisi jalan menurun dan agak menikung, motor Ninja bernopol B 3065 WA itu pun langsung menabrak sisi kanan motor Chandra.
Seketika, Chandra terpental sejauh tiga meter bersama motornya dan tersungkur di tembok warga. Bahkan tubuh Chandra sempat tertindih motornya dan pengendara Ninja itu. Melihat insiden tersebut, warga sekitar langsung menolong korban.
"Saya langsung membopong bapak yang naik Scoopy ke warung dekat lokasi. Kondisi saat itu, dia masih tersadar," kata Zulkarnain (30), salah seorang warga yang rumahnya persis di depan lokasi kejadian, Minggu (14/12/2014).
Zulkarnain mengatakan, benturan yang terjadi dalam insiden itu cukup keras. Hal ini diketahui, lantaran sepeda motor Honda CB miliknya yang tengah terparkir di pinggir jalan juga ikut terpental sejauh empat meter. Meski demikian, saat itu Chandra masih tersadar dan bisa mengobrol dengan Zulkarnain.
Akibat kecelakaan itu, kata Zulkarnain, Chandra mengalami patah tulang di tangan kanan, lecet di kedua tangan dan kaki.
Sedangkan Carles mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan tangan. Meski kondisinya masih tersadar, namun Chandra tidak dievakuasi secepatnya. Sebab warga di sana tidak mengenal Chandra.
Namun akhirnya, Chandra berhasil dibawa ke rumah sakit setelah seorang pekerja bangunan yang pernah bekerja di tempat tinggalnya menyaksikan Chandra terkulai lemas. Atas bantuan pekerja bangunan itu, Chandra baru memperoleh pertolongan dari tetangganya, Suryadi.
Sementara Carles, menurut Zulkarnain, sudah lebih dahulu dievakuasi oleh teman-teman dan saudaranya. Sebab, saat kecelakaan itu terjadi, Carles mengemudikan sepeda motor bersama tiga rekannya.
"Saya hanya sempat melihat kartu tanda penduduk Carles, bahwa Carles tinggal di Jalan PKP, Ciracas. Kedua motor naas itu juga sempat diamankan di kantor Kelurahan Setu. Tapi beberapa jam kemudian, diamankan di Polsek Cipayung," ujarnya.
Ruli (30), salah seorang satpam di komplek tempat tinggal Chandra mengungkapkan, Sabtu malam itu Chandra keluar rumah mencari obat untuk istrinya. Sementara istrinya sedang dalam perjalanan pulang dari tempat syuting anaknya.
Menurut Ruli, Chandra dikenal sebagai pria yang baik. Chandra juga sering berkunjung ke pos satpam hanya untuk bergurau bersama. Ruli pun terkejut begitu mendengar indisden kecelakaan itu, sebab sehari sebelumnya sempat mengobrol bersama.
Sementara itu, Humas RSUD Pasar Rebo, Dedi Supriyadi mengatakan, tewasnya Chandra lantaran korban mengalami luka parah di kepala dan tangan kanan patah.
"Setelah dinyatakan meninggal, korban dibawa keluarganya untuk dimakamkan Minggu pagi di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon," kata Dedi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.