Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dua Remaja Aceh yang Baru Belajar Bikin Film Ini Sisihkan 60 Sineas dari Berbagai Negara

Dua remaja Aceh ini masih baru belajar membuat film tapi berhasil menyisihkan 60 peserta lain dari berbagai negara. Siapa mereka?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Dua Remaja Aceh yang Baru Belajar Bikin Film Ini Sisihkan 60 Sineas dari Berbagai Negara
TRIBUNNEWS.COM/ RICHARD SUSILO
Darang Melati Z (kiri) dan Riza Andrian (kanan) Produser bersama film The Last generation 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Dua remaja Aceh ini masih baru belajar  membuat film tapi berhasil menyisihkan 60 peserta lain dari berbagai negara sehingga diundang ke Jepang oleh The Japan Foundation untuk film-film pendek dokumentari antara 10-20 menit karya sutradara muda dunia .

Empat karya lain yang berhasil terpilih juga yaitu dua dari Thailand, satu dari Vietnam dan satu lagi dari Myanmar.

"Tsunami 2004 memiliki banyak dampak bagi kehidupan rakyat Aceh. Setelah masalah militer Aceh selesai dan tsunami, banyak orang asing datang ke Aceh sehingga Aceh terkenal seperti sekarang dan sebagian ada yang memberikan Pendidikan Film bagi kami, sehingga kami bisa membuat film dan bahkan sampai diundang ke negara luar Indonesia. Satu kebahagiaan luar biasa bagi kami," papar Darang Melati Z  dan Riza Andrian khusus kepada Tribunnews.com malam ini (16/1/2015).

Karya yang berhasil terpilih adalah produksi film mereka kedua, setelah dokumentasi Film Tsunami. Karya yang diputar di Japan Foundation sore ini (16/1/2015) untuk umum adalah The Last Geberation memiliki tanggapan cukup bagus dari yang nonton.

"Mereka berhasil terpilih di antara 60 karya peserta lain yang mengajukan film nya. Berarti karya mereka sangat baik kami nilai," papar Masaya Shimoyama, Managing Director Asia Center The Japan Foundation.

Keduanya juga berharap akan semakin aktif dan semakin semangat lagi belajar membuat film sehingga bisa menjadi pembuat film profesional nantinya.

"Saya masih sekolah, Insya Allah bisa menyelesaikan segera tahun ini bangku pendidikan tinggi lalu akan menekuni lagi lebih dalam perfilman," papar Riza. Sedangkan Melati sendiri sudah lulus bangku pendidikan tingginya sejak tahun lalu.

Film karya mereka diputar pertama kali di Kyoto 14 Januari lalu dan malam ini di Tokyo yang dihadiri sekitar 50 orang penonton di markas besarnya The Japan Foundation Tokyo, tidak dipungut biaya apa pun bagi penonton.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas