Ini Dia 8 Orang Indonesia yang Mendadak Tenar karena Media Sosial
ada beberapa orang yang mendadak tenar karena kehadiran media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube
Florence Sihombing tenar karena menghujat warga Yogyakarta. Awalnya, Florence diberitakan karena menyerobot antrean di SPBU, disaat semua orang antre panjang demi mendapatkan asupan bahan bakar kendaraan. Perempuan asal Medan dan kuliah S2 kenotariatan UGM ini kemudian menuangkan keluh kesahnya di akun Path.
Karena tulisannya di Path yang banyak sekali tidak bisa di rem, bahkan terlalu kasar, akhirnya Florence dilaporkan oleh sebuah LSM di Yogyakarta ke pihak kepolisian.
Bahkan, di salah satu media sosial Twitter, hashtag #UsirFlorenceDariJogja sempat menjadi (TTWW) trending topic Worldwide urutan ke-2.
Bukan hanya warga Yogyakarta yang merasa marah dengan kelakuan Florence, tetapi banyak juga warga luar Jogja yang menyayangkan kata-kata Florence nan profokatif dan menimbulkan kebencian.
Karena terus terpojok akhirnya Florence kemudian meminta maaf kepada warga Yogyakarta atas sikapnya tersebut. Ia pun lalu menemui Sultan Hamengkubuwono X untuk meminta maaf secara langsung.
4. Udin Sedunia
Artis instan lain yang sukses berkat Youtube adalah Udin Majnun atau Udin Sedunia, atau bernama asli Sualudin. Berkat mengunduh lagu lucu dan beraksi gokil untuk lagu Udin Sedunia yang diciptakannya sendiri dan diunduh di Youtube beberapa tahun lalu, Udin Sedunia akhirnya dikenal publik. Namanya menjadi kerap muncul di televisi dan dirinya mendapatkan tawaran manggung di sana-sini.
Meski karirnya terbilang sangat cepat melejit sejak muncul di Youtube, namun cahaya keartisannya meredup dengan sangat cepat pula. Kini sudah tidak banyak orang yang terlalu perduli dengan pria Nusa Tenggara Barat ini.
5. Turinih si Penjual Getuk
Nama Turinih mendadak terkenal, Ninih begitu panggilannya memang menjadi buah bibir masyarakat karena kecantikan wajahnya. Ninih si penjual getuk adalah gadis kelahiran Indramayu 26 Mei 1996.
Ninih awalnya berjualan di salah satu jembatan penyeberangan orang Kuningan, Jakarta sejak enam bulan lalu. Ia memulai berjualan sekitar pukul 05.00 WIB. Ninih berjualan untuk membantu ekonomi orangtuanya yang tinggal di Indramayu, Jawa Barat. Bapak ibunya bekerja sebagai buruh tani.