Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Para Orangtua yang Ikut Dibikin Repot Demi Keinginan Anak Nonton One Direction

Ini kisah para orangtua yang ikutan repot demi keinginan anak-anak mereka menonton konser One Direction.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Kisah Para Orangtua yang Ikut Dibikin Repot Demi Keinginan Anak Nonton One Direction
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Rahmat Patutie
Ribuan penggemar grup vokal asal Inggris, One Direction, rela mengantre berjam-jam di tengah terik matahari, guyuran hujan hingga banyak yang pingsan untuk bisa masuk menyaksikan idolanya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2015). (Tribunnews.com/Rahmat Patutie) 

TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan grup boyband asal Inggris, One Direction, yang menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (25/3), tidak hanya membuat heboh para remaja, tetapi juga orangtua.

Demi anak-anak mereka, orangtua dengan beragam usia ikut berdesak-desakan untuk menonton aksi Harry Styles, Louis Tomlinson, Niall Horan, dan Liam Payne.

"Saya tidak bisa bernapas. Mending minggir ke sini saja," kata seorang ibu berjilbab bernama Titik. Usianya sudah 55 tahun, tetapi malam itu dia rela berada di deretan paling depan penonton kelas festival demi menemani anak perempuannya yang masih duduk di kelas I SMP Al Azhar.

Titik menggerak-gerakkan kipas tangan di depan wajahnya. Raut mukanya tampak kelelahan. Di antara para penonton, tepat di depan panggung One Direction, ia mengaku tidak bisa bergerak. Semua berteriak dan berjoget. "Belum lagi bau keringat," tutur Titik.

Titik kemudian menarik diri dari kerumunan dan memilih duduk menggelar plastik di atas landasan lapangan rumput GBK. Dari rumahnya di Pulomas, Jakarta Timur, dia bersama anak perempuannya sudah datang ke GBK sejak pukul 15.00, padahal One Direction baru naik pentas pukul 21.00, molor satu jam dari yang dijadwalkan.

Di dalam Stadion GBK, banyak orangtua seperti Titik. Mereka yang tidak kuat lagi berada di antara kerumunan remaja memilih duduk atau berdiri di pinggir.

BERITA REKOMENDASI

"Anak saya masih di depan sana. Saya ajak agak ke belakang sedikit tidak mau," kata Harsono (45). Hari itu ia terpaksa cuti kantor untuk menemani Sarah, anaknya yang masih kelas II SMP.

Harsono mengizinkan anaknya menonton konser asalkan ditemani orangtuanya. Syarat itu diterima Sarah dan Harsono harus konsekuen menjalankannya. "Padahal, di kantor, saya lagi banyak pekerjaan," tutur pekerja di bidang kontraktor ini.

Tiba-tiba Sarah muncul di tengah kerumunan. Ia langsung mendatangi ayahnya dan minta dipijat lengannya. Ia menggelendot manja, menyandarkan diri ke tubuh ayahnya.

"Kamu minum yang banyak supaya kuat lagi," tutur Harsono. Dia ikut membeli tiket seharga Rp 1,2 juta di kelas festival itu. Jadi, untuk berdua, mereka mengeluarkan uang Rp 2,4 juta.

Lusiana Indriasari


Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas