Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Lilis Ninggal Masakan Demi Lihat Pemakaman Olga Syahputra

Ratusan warga antusias untuk mengantar jenazah artis komedi Olga Syahputra ke tempat peristirahatan terakhirnya pada Sabtu (29/3/2015).

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Lilis Ninggal Masakan Demi Lihat Pemakaman Olga Syahputra
Wartakotalive.com/ Agustin Setyo Wardani
Masyarakat mengerubungi liang kubur yang merupakan makam untuk komedian Olga Syahputra di TPU Pondok Kelapa. Olga meninggal di Singapura, Jumat (27/3/2015) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan warga antusias untuk mengantar jenazah artis komedi Olga Syahputra ke tempat peristirahatan terakhirnya pada Sabtu (29/3/2015).

Meski belum diberangkatkan dari rumah duka, tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pun telah dipenuhi oleh ratusan orang.

Lilis (35) rela berjalan kaki dari rumahnya ke TPU Pondok Kopi demi melihat pemakaman pria pelantun lagu "Hancur Hatiku" itu. Walaupun pemakaman masih dilakukan setelah shalat Dzuhur, ibu rumah tangga ini sudah tiba di lokasi sejak pukul 09.30 WIB.

"Sampai ninggal masak, saya ke sini saja dulu mau lihat Olga untuk terakhir kali," kata Lilis sambil terkekeh.

Ia tidak datang sendiri, tetapi bersama tetangga-tetangganya. Ia bahkan menggendong anaknya yang masih balita, Rafa (2) karena tidak bisa ditinggal sendiri di rumah. Lilis mengaku merupakan penggemar pria dengan nama asli Yoga Saputra itu. Ia kerap melihat aksi humoris Olga di televisi.

"Saya kaget banget pas semalam lihat di TV Olga meninggal. Kasihan dia. Orang baik dia," kata Lilis.

Antusiasme ini juga dirasakan oleh Ajeng (17), pelajar salah satu sekolah negeri di Pondok Kelapa. Dengan masih bersegaram sekolah, ia dan teman-temannya menyempatkan diri untuk melihat pemakaman idolanya.

Berita Rekomendasi

"Penasaran saja pengin lihat. Jadi saya dari sekolah tadi mampir dulu ke sini," kata gadis berambut panjang ini. Semakin siang, semakin banyak warga berdatangan ke lokasi pemakaman.

Di sekitar liang kubur, puluhan orang berkerumun. Sebagian mereka mengucap doa, mengobrol, atau sekedar berteduh di sebuah tenda biru.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas