Film Indonesia Tentang Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Lolos di Los Angeles Cinefest
Film tentang jihad yang mengangkat kisah hidup Nasir Abas (mantan anggota Jamaah Islamiyah) terpilih di Los Angeles Cinefes.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Di Hari Film Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Maret, angin segar bertiup untuk film Indonesia. Film tentang jihad yang mengangkat kisah hidup Nasir Abas (mantan anggota Jamaah Islamiyah) terpilih di Los Angeles Cinefest dan rencananya akan ditayangkan di induk festival mereka, Sunset Film Festival.
Film semi-dokumenter yang diberi judul Captain Jihad ini terpilih di kategori Film Feature Dokumenter. Film tentang mantan Ketua Mantiqi 3 Jamaah Islamiyah ini sebelumnya telah terpilih sebagai film dokumenter terbaik di Festival Film International Amerika dan telah ditayangkan di Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri film ini telah ditayangkan secara terbatas di Blitz Megaplex dan di beberapa pesantren di Indonesia.
Film dokumenter karya Damien Dematra ini mengupas habis tentang makna jihad yang sebenarnya dan bahwa Islam adalah agama damai.
Di tengah-tengah isu ISIS, film ini menjadi sangat relevan dan diharapkan generasi muda dapat semakin menghayati makna Islam yang sesungguhnya, sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin—agama yang membawa rahmat bagi seluruh makhluk, yang artinya memberikan kebaikan bagi semua makhluk di bumi.
Latar belakang pembuatan film ini sendiri dimulai pada Mei 2009. Ketika sedang membuat research untuk novel dan skenario film Demi Allah Aku Jadi Teroris, Damien Dematra pertama kali bertemu dengan Nasir Abas.
Damien Dematra, sebagai seorang yang peduli dengan isu-isu kemanusiaan, terinspirasi dengan transformasi yang dialami oleh Nasir Abas dan memutuskan untuk membuat film tentang beliau.
Menurut Damien, sebenarnya, awalnya ia berencana untuk membuatnya dalam versi film cerita, namun karena keterbatasan dana, film ini dibuat dalam bentuk semi-dokumenter dan dibutuhkan lebih dari 2 tahun untuk menyelesaikan projek film ini.
Diharapkan Film Captain Jihad dapat menjadi salah satu pengingat bagi seluas-luasnya masyarakat tentang pentingnya hidup dalam perdamaian di atas berbagai keyakinan dan perbedaan sesuai hakikat yang dibawa dalam setiap agama. (Damien Dematra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.