Pemakaman Mpok Nori Sempat Cekcok Gara-gara Bambu Kurang
Anak bungsu Mak Nori, Engkar Karmila, berteriak sekuat tenaga saat jenazah ibundanya dimasukkan ke liang lahat.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Jenazah almarhum Mpok Nori dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangoon, Cipayung, Jakarta Timur sekitar pukul 14.00, Jumat (3/4/2015).
Jenazah tiba di TPU menggunakan mobil ambulans APV berwarna merah.
Jenazah yang tiba di TPU langsung disambut dengan isak tangis keluarga yang sudah menunggu.
Selain itu jenasah juga disambut tahlil lailahaillallah.
Anak bungsu Mak Nori, Engkar Karmila, berteriak sekuat tenaga saat jenazah ibundanya dimasukkan ke liang lahat.
Saat jenazah akan dikebumikan, sempat terjadi cekcok sedikit karena bambu yang digunakan untuk menutup jenazah almarhum kurang.
"Bambu mana bambu, kurang nih. Cepetan tolong kasih jalan ya," kata seorang pria yang masih saudara almarhum.
Seniman Betawi Mpok Nori yang meninggal dunia dalam usia ke-84 di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015), sekitar pukul 08.10 WIB.
Sekitar pukul 14.00 WIB, jenasah komedian senior Mpok Nori tiba di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015).
Pantauan Tribunnews.com, tidak hanya keluarga dan kerabat yang hadir, tapi ribuan warga yang ingin melihat prosesi pemakaman Mpok Nori pun telah memadati TPU.
Tampak Raut wajah sedih dari anak dan beberapa cucu dari Mpok Nori. Air mata putri bungsu Mpok Nori, Engkar Karmila, pun tak kuasa menetes manakala jenazah sang ibu dimasukkan ke dalam tanah.
Aksi dorong dan desak-desakan pun tidak dapat terhindarkan manakala jenasah komedian berusia 84 tahun itu dimasukkan ke dalam liang lahat.
Perwakilan keluarga pun membenarkan berita meninggalnya Mpok Nori.
"Iya betul, meninggal pagi ini. Karena penyakit asma, sesak napas," ujar cucu Mpok Nori, Hermawan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat pagi.
Mpok Nori lahir di Jakarta pada 10 Agustus 1930.
Artis yang selalu terlihat enerjik di setiap kesempatan tersebut baru memulai karier di dunia sinetron pada 1974.
Mpok Nori dikenal luas dengan gaya lugas dan logat Betawi yang kental.
Awal karier Mpok Nori dimulai dari pentas lenong Betawi dan mulai dikenal luas setelah ikut bermain dalam serial Pepesan Kosong.
Selain berakting, Mpok Nori memiliki sanggar seni sebagai sarana pendidikan seni peran murid-murid Mpok Nori.