TRIBUNNEWS.COM - Kamis (16/4/2015) lalu, Rapi Film kembali merilis film terbaru bergenre horor di tahun 2015 ini, yang diberi judul “Wewe ”.

Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini dibintangi oleh Nabilah Jkt48 , Agus Kuncoro, Inong Ayu, dan Khadijah Banderas.

Wewe diangkat dari legenda Wewe Gombel, yang dalam tradisi Jawa digambarkan sebagai seorang nenek bertampang menyeramkan yang suka menculik anak-anak. Konon, anak yang diculik wewe biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan orangtuanya. Dan Rapi Film mengangkat cerita ini ke layar lebar.

Film berdurasi 97 menit yang pengambilan lokasinya dilakukan di Jakarta, kawasan Puncak dan Bogor (Jabar) ini proses syutingnya memakan waktu selama 18 hari. Berkisah tentang Jarot (AgusKuncoro) dan istrinya, Irma (Inong Nidya Ayu), bersama dua anaknya, Luna (Nabilah JKT48) berumur 15 dan Aruna (Khadijah Banderas) berumur 5 tahun, dan seorang pembantu rumah tangga, Bu Surti, pindah ke rumah baru.

Rumah baru itu sangat luas dan berada di lokasi terpencil yang jauh dari bisingnya ibukota Jakarta. Rumah yang nyaman, namun ada satu perabot yang cukup menggangu, yakni sebuah ranjang tua terbuat dari kayu jati dengan bentuk dan ukiran yang aneh, berupa wanita yang sedang berteriak. Ranjang tua ini ada di dalam ruangan kamar yang terletak di lantai atas.

Setelah pindah, awalnya semua baik-baik saja. Namun lama kelamaan, mulai terjadi perubahan yang cukup drastis pada Aruna. Sebelumnya, Aruna adalah anak yang sangat aktif, periang, dan suka main piano. Sejak tinggal di rumah baru, ia seperti menarik diri dan sikap ini sangat diperhatikan kakaknya, Luna.

Sementara itu, orangtua Luna dan Aruna tampaknya tak terlalu memerhatikan perubahan sikap anak bungsu mereka, lantaran keduanya lebih sering bertengkar. Apalagi setelah sang istri semakin sibuk dengan pekerjaannya. Jarot pun menambah konflik dengan dengan sikapnya yang juga keras terhadap istrinya.

Penyebab diamnya Aruna, ternyata sudah beberapa kali ia merasa melihat ‘ada seseorang’ di dalam kamar tamu, bahkan di kamar tidurnya. Aruna mencoba mengutarakan hal ini kepada orangtuanya, namun tak pernah digubris. Hanya Luna lah yang merasakan adanya kejanggalan yang dirasakan adiknya.

Luna pun merasa sedih dan murung melihat keadaan orangtuanya, namun ia hindari dengan mengalihkan pikiran lewat kegiatan latihan menari Jawa bersama seorang guru tari privat. Akan tetapi suasana rumah kian mencekam ketika Bu Surti minta pulang kampung setelah melihat langsung 'penunggu' rumah itu.

Dan suatu hari, Aruna menghilang dari rumah tanpa jejak, tanpa pesan. Ke manakah Aruna? Rahasia apakah yang ada di balik ranjang misterius di dalam kamar? Bagaimana cara Luna dan orangtuanya mendapatkan Aruna kembali dan lepas dari pangkuan mahluk bernama Wewe ?

Wewe merupakan film pertama yang dibintangi oleh Nabilah JKT48 . Sang sutradara, Rizal Mantovani, mengaku, Nabilah sangat cocok memerankan Luna lantaran usianya yang pas untuk peran Luna. Dan sebagai pendatang baru, Nabilah dianggap mampu berakting dengan natural di film ini.

Selain itu, kata Rizal “Nabilah memiliki fans base yang sangat banyak, terutama dari fans JKT48. Hal itu juga menjadi pertimbangan kami memilih Nabilah main dalam film ini, supaya banyak penggemar Nabilah dan JKT48 yang mau menyaksikan film ini.”