Poppy Bunga Merasa Berdosa Gagal Berikan ASI bagi Anaknya
Padahal sang anak butuh asi eksklusif karena lahir prematur yakni hanya tujuh bulan. Tetapi hanya mendapatkan asi selama empat bulan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktris Poppy Bunga (24) mengaku sedih sebagai ibu tak bisa menuntaskan kewajibannya secara penuh. Lantaran tak bisa memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif kepada anak pertamanya.
Padahal sang anak butuh asi eksklusif karena lahir prematur yakni hanya tujuh bulan. Tetapi hanya mendapatkan asi selama empat bulan.
"Aku itu sempet pergi ke luar kota karena ada acara. Nah, minumnya ASI di botol enggak langsung, eh pas aku pulang ke Jakarta dia enggak mau minum dari aku. Dan ASI aku juga berhenti sendiri," kata Poppy yang ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (27/4/2015) malam.
Tak keluarnya ASI itu lantaran Poppy mengalami stres kecapekan karena baru saja pergi dari luar kota. Padahal sudah berusaha makan dan minum segala macam tapi ASI tetap tak keluar.
"Kemudian gara-gara itu anak aku sampe sakit dua kali dan diopname. Itu yang bikin aku ngerasa berdosa banget, padahal aku pengen ASI itu tiga tahun," kata Poppy.
Makanya untuk itu Poppy dan suami tak terlalu membiarkan sang anak dipegang penuh baby sitter.
"Aku urus sendiri, mbak bantuin tapi enggak full urusin. Soalnya makanan anak aku cerewet jadi aku yang suapin sendiri," kata Poppy.
Poppy mengaku dengan demikian dirinya dapat mengetahui tumbuh kembang sang anak. Hal itu ditunjukannya saat membawa anaknya yang berusia 10 bulan ke lokasi syuting, dirinya meminta ruang khusus untuk sang anak.
"Aku selalu minta ruangan untuk anak. Terus makanan untuk anakku juga enggak instan. Pokoknya anak nomor satu deh," ujar Poppy.
Saat ini sang anak sudah mulai dapat berjalan dan berbicara. Giginya sudah tumbuh delapan, kemampuan motoriknya pun sehat.
"Wah udah rame dan riweh deh, soalnya sudah bisa ngoceh. Makanya aku kurangi syuting supaya tau perkembangan anak, pokoknya aku enggak mau ngelewatin masa-masa tumbuh kembang anak," kata Poppy. (Wahyu Tri Laksono)