Laporan Wartawan Tribunnews, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Dua kali Raisa terharu di atas panggung, setelah akhirnya sang 'Pemeran Utama' berhasil menuntaskan mimpinya semasa kecil.

"Saya sudah memimpikan punya show sendiri saat saya masih kecil," kata Raisa di Syaelendra Studio, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/15).

Mimpinya itu kini telah terwujud. Ia berhasil mengadakan konser solo perdananya yang dihadiri oleh 5.000 penonton lebih di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (24/5/15).

Saat konser berlangsung, tepatnya setelah Raisa membawakan lagunya berjudul 'Inginku', tirai besar berwarna merah bertuliskan Raisa menutup seluruh panggung.

Sebuah video di dua screen besar -- di sisi kiri dan kanan panggung -- memutar kenangan-kenangan masa lalu Raisa, dari dirinya lahir pada 1990, hingga Ia menginjakkan kakinya di panggung konser solonya itu.

Ketika berumur empat tahun, ia membawakan lagu Padhayangan Project.

"Mama bolehkah aku ikut ngetren. Mama berjanjilah padaku kalau aku juga bisa beken," dendang Raisa.

Usai video diputar, Raisa bertanya kepada penonton. "Ada yang kasih ibu saya tisu nggak? Pasti Ibu saya nangis," tanya Raisa.

Setelah momen itu, Raisa kembali membawakan beberapa lagu. Hingga, sesudah membawakan lagu, 'Mantan Terindah'. Ia kembali mengucapkan rasa terima kasihnya kepada ribuan penonton yang hadir di Istora Senayan.

"Saya tidak akan melupakan hari ini, terima kasih banyak. Banyak banget orang di sini, berarti tandanya orang Indonesia bisa menerima musisi lokal di negaranya sendiri,"

"Banyak teman-teman saya yang punya mimpi seperti saya, semoga mimpinya bisa terwujud juga. Terima kasih banyak buat semua yang telah hadir di sini," ungkap Raisa di atas panggung.

Lalu Raisa kembali membawakan lagu yang menurutnya bisa membuatnya menggelar konser solo perdananya, yaitu 'Could It Be Love'.

Setelah membawakan lagu terhitsnya itu, Raisa sempat meninggalkan panggung seakan konser telah usai. Penonton berteriak, "We Want More..We Want More,