Once: Hati-hati Menindak Pelaku Pembajakan Hak Cipta
Once menjadi salah satu penyanyi yang peduli dengan maraknya pembajakan di Indonesia. Seperti apa tanggapannya?
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA — Once menjadi salah satu penyanyi yang peduli dengan maraknya pembajakan di Indonesia. Seperti apa tanggapannya?
Aliansi Kekayaan Intelektual Internasional atau IIPA, pada 2014 lalu memperkirakan keping VCD dan DVD bajakan di pasar retail telah meraup 90% pasar musik, film, piranti lunak, dan video game. Indonesia menjadi daftar pengawasan prioritas bersama Cina, India, dan Thailand.
Hal itu membuat para musisi Indonesia termasuk Once ingin menyuarakan stop pembajakan karya di Indonesia. Meski begitu, ia merasa masih sulit untuk menindak pembajakan, karena kemajuan teknologi yang memungkinkan masyarakat dunia punya banyak cara untuk melakukan pembajakan.
"Sebenarnya hari ini agak susah untuk menindak. Karena kemajuan teknologi memungkinkan masyarakat dunia melihat ciptaan orang dari media yang banyak macamnya. Kalau kita lihat produk seperti Youtube masih ada kontroversi soal itu. Apakah dia itu menayangkan suatu produk yang sebelumnya sudah mempunya izin atau tidak,"
"Tapi Youtube punya prinsip satu, apabila ada laporan, bahwa tayangan tersebut tidak ada izinnya maka mereka akan turunkan tayangan itu,” kata penyanyi bernama lengkap Elfonda Mekel, saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/5/15).
Pria berusia 45 tahun ini, mengatakan Youtube bisa menjadi media promosi yang bagus untuk para musisi. Akan tetapi, seandainya ada yang memanfaatkan sebuah karya untuk dikomersilkan tanpa izin dari si pembuat karya, itu yang menjadi pelanggaran.
"Kita harus hati-hati dalam hal ini, walau gimana pun juga media-media seperti Youtube menjadi promosi yang bagus bagi artis-artis. Ini yang menjadi pelik, di satu sisi kita mau memberantas hak cipta, tapi di satu sisi bisa menjadi promosi. Selama tidak dikomersilkan lewat iklan tayangan itu, Ya kita perbolehkan saja untuk promosi. tapi kalo mereka mendapat keuntungan dan tidak memberikan hasilnya kepada artisnya, itu yang menjadi masalah,” lanjut Once.
Oleh karena itulah, Once dan para musisi lainnya berupaya bersama-sama untuk memberantas permasalahan soal pembajakan bersama Bareskrim. Setelah itu, mereka berencana untuk membentuk Satgas pengaduan pembajakan hak cipta.
"Makanya kita berupaya sama-sama untuk melaporkan. Tidak lama setelah ini akan ada satgas pengaduan pembajakan hak cipta. Sehingga Satgas yang terdiri dari orang-orang sipil ini bisa membantu polisi. Kita bagaimana pun juga harus mendidik masyarakat untuk menghargai, bahwa ciptaan itu tidak dibuat sembarangan,"
"Orang juga harus menghargai karya cipta seseorang. Ketika kita mendapatkan kenikmatan dari sebuah lagu atau sebuah karya cipta, sudah seharusnya kita ada sejumlah tertentu, ya sumbangkan lah ya, bukan membeli, untuk ke penciptanya. Saya saat ini, cuma bisa bilang mesti hati-hati dan harus ada peraturan yang tegas untuk mengatur pelanggaran-pelanggaran tersebut,” tutup Once.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.