Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pengacara Krisna Mukti Sebut Devi Memang Tak Bisa Disetubuhi

Krisna Mukti dituding sudah menelantarkan istrinya sejak beberapa bulan terakhir. Ia juga tidak menggauli istrinya selama menjadi pasangan suami istri

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pengacara Krisna Mukti Sebut Devi Memang Tak Bisa Disetubuhi
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Devi Nurmayanti istri anggota dewan yang juga seorang aktor, Krisna Mukti, berpose usai memberikan keterangan kepada wartawan di Dapur Sunda, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (18/5/2015). Devi Nurmayanti menjawab berbagai tudingan yang muncul usai dirinya menggugat cerai Krisna Mukti. Salah satunya, ia membantah berniat bunuh diri jika tidak dinikahi karena tengah berbadan dua. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKrisna Mukti dituding sudah menelantarkan istrinya sejak beberapa bulan terakhir.

Ia juga tidak menggauli istrinya selama menjadi pasangan suami istri, Krisna juga kabarnya tidak memberikan nafkah bulanan kepada Devi. Namun, kabar tersebut langsung buru-buru dibantah oleh Ramdan Alamsyah, kuasa hukum Krisna.

"Krisna menikahi umur kandungan 3 bulan, itu tidak boleh disetubuhi. Bulan Desember lahir itu masa nifas. Gimana caranya mau disetubuhi," tutur Ramdan seperti Tribunnews.com kutip dari tabloidnova.com di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/5).

Menurut Ramdan, meski sudah menikah, Krisna tak wajib memberikan nafkah kepada anak tirinya. Anehnya, Ramdan menilai hal ini sah-sah saja. "Bapak tiri memiliki kewajiban secara moral membantu memberikan nafkah. Tapi tidak wajib memberikannya," ucapnya.

Meski tak wajib, lagi-lagi menurut Ramdan, Krisna sempat membiayai persalinan rumah sakit sebagai bentuk kepeduliannya sebagai suami.

"Sudah, persalinan diberikan, susu dan lain-lain sampai semua ini muncul. Kami punya bukti transfer dan saksi yang memberikan. Kami juga punya foto anak itu nginap dan main di rumah Krisna. Jadi selama ini, pihak sebelah sana memberikan cerita sepotong. Kadang nafkah dikasih kok, antara 500 atau 1 juta. Itu uang susu," terangnya.

Sementara itu, pihak Devi merasa tak wajar jika uang tersebut dianggap sebagai nafkah. "Anggota DPR kita semua tahu ya. Masa nafkah segitu. Itu bukan nafkah, tapi uang susu, ada kok transfernya. Apa iya cukup untuk kebutuhan anak istrinya?," tukas Afdal Zikri, kuasa hukum Devi yang ditemui di tempat yang sama. (Icha / Tabloidnova.com)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas