Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mohammad Rivai Riza atau dikenal dengan nama Riri Riza (44), sang Sutradara film 'Ada Apa Dengan Cinta 2' (AADC2) melihat filmnya sebagai satu hal yang paling sukses dalam pengalamannya.

Film ini akan menggambarkan sebuah perjalanan sejarah, perubahan zaman dari masa lalu ke sekarang setelah 13 tahun.

"Film Ada Apa Dengan Cinta kedua (AADC2) pasti merupakan film yang sangat menarik antara lain karena budaya pop di Indonesia teralirkan dengan cantik di film ini nantinya," kata Riri Riza khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (18/9/2016) saat pembukaan Festival Film Internasional Fukuoka.

"AADC2 boleh dikatakan membanggakan karena memiliki cerita yang berkesan di dunia pop culture Indonesia, mewakili sebuah zaman saat lalu dan sekarang, tergambar jelas perkembangan karakter setelah 13 tahun lalu dan sekarang," kata Riri.

Oleh karena ada perbedaan waktu itulah maka film AADC2 dianggap penuh pertanyaan baru dan menarik untuk dilihat.

"Dulu kan 2002 dan kini 2015 jadi ada perbedaan dan perkembangan. Namun penggambaran tak mungkin terlalu mendetail meskipun karakter berkembang dengan baik. Ada kombinasi nostalgia dengan pengalaman-pengalaman baru saat ini," ujar Riri.

Lalu sekuel ketiga apakah juga telah terpikirkan? Menurutnya belum terpikirkan karena kini baru mulai pembuatan dan akan fokus membuatnya dengan baik agar dapat menghasilkan film yang sukses dengan pemeran yang sama.

Mohammad Rivai Riza atau yang lebih dikenal dengan nama Riri Riza lahir di Makassar, 2 Oktober 1970 adalah seorang sutradara, penulis naskah, produser film asal Indonesia. Dia muncul pertama kali sebagai sutradara melalui film Kuldesak pada tahun 1998.

Lulusan SMA Labschool Jakarta dan Institut Kesenian Jakarta ini sering berkolaborasi dengan sahabatnya, Mira Lesmana dalam pembuatan film.