RAN Ingin Bersaing Terbuka di Dunia Digital
Meski akhirnya menjadi lebih terbuka, RAN tetap ingin bersaing secara sehat.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Trio RAN --yang terdiri dari Rayi, Asta, dan Nino-- satu suara mananggapi perkembangan dunia digital yang memberi kemudahan bagi pelaku industri musik mengenalkan karya-karya mereka.
Dengan begitu, kata mereka, persaingan akan semakin terbuka.
"Persaingan di industri musik semakin terbuka dengan adanya fasilitas dunia digital yang di antaranya adalah social media. Di situ seleksi alam jadi kentara sekali. Kalau kami mau survive ya dengan berkarya sebagus mungkin," tutur Rayi dalam wawancara di Jakarta.
"Zaman memang sudah berubah sih," imbuhnya.
Meski akhirnya menjadi lebih terbuka, RAN tetap ingin bersaing secara sehat.
"Persaingan sih kami anggap sebagai persaingan yang sehat. Justru kalau ada musisi lain yang bikin karya yang bagus itu kami anggap sebagai motivasi untuk bikin karya yang bagus juga," ujar Asta, sang pemain gitar.
Dunia digital menurut RAN juga memudahkan mereka untuk mengenalkan karya dan berinteraksi dengan penggemar.
"Terbantu juga dengan socmed karena bisa berinteraksi langsung. Semua orang bisa punya akun secara gratis juga kan. Terbantu soal penentuan single lagu juga contohnya bisa adakan survey di Twitter soal tema lagu apa yang mau dibuat, terus bisa upload karya juga tanpa birokrasi yang ribet," tutur Asta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.