Deainer Diana Putri Bangga Dikunjungi Wali Kota Idolanya
"Rasanya lebih bangga saat dikunjungi langsung Bu Risma ketimbang saat saya menjuarai fashion week di New York,"Desainer dunia, Diana Muljono Putri
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Desainer dunia, Diana Muljono Putri, yang menjuarai Couture Fashion Week di New York, AS, September 2015, mengaku lebih bangga dikunjungi calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dari pada menyandang predikat juara di New York.
"Rasanya lebih bangga saat dikunjungi langsung Bu Risma ketimbang saat saya menjuarai fashion week di New York," kata Diana yang alumnus UK Petra Surabaya usai memeluk erat Risma di rumahnya Jl Dharma Husada I/C 44, Surabaya, Selasa (6/10/2015) siang.
Ibu tiga anak ini memang sejak awal mengidolakan Risma. Sebagai warga Kota Surabaya yang kreativitasnya di bidang fashion desain diakui dunia, Diana mengaku bangga dengan Surabaya.
"Saya kagum dengan Bu Risma," kata Diana.
Berkali-kali, istri Ivan Halim tersebut tampak terharu begitu menerima kedatangan Risma dan tim.
Diana mengaku telah lama menganggumi sosok Risma. Selain, wise (bijaksana), humble (ramah), menurutnya Risma juga sederhana dan decision maker.
Diana mengajak semua keluarganya, suami, anak, dan orangtuanya, bersam-sama menyambut hangat kedatangan Risma.
"Saya dihubungi Pak Budi kalau Bu Risma mau lihat hasil desain saya. Wah, ini seperti mimpi," ungkap Diana.
Diana berharap dunia fashion di tanah air terus bisa berkembang. Banyak potensi yang bisa digali dari kekayaan alam yang ada di Indonesia.
“Jangan kalah dengan desainer luar negeri. Kita lebih kaya. Banyak yang bisa kita explore, kain, filosofi semuanya bisa jadi inspirasi yang luar biasa," tambah Diana yang bertahun-tahun menggeluti dunia fashion.
Ibu dengan tubuh ideal ini bersyukur dengan kemenangannya di ajang internasional tersebut.
Hasilnya bisa mengangkat nama Surabaya di dunia internasional.
Dalam ajang Couture Fashion Week di New york, Indonesia mengirim tiga desainer, yakni Diana, Anisa Hasibuan dan Safira.
"Mbak Diana harus menjadi inspirator Surabaya. Ekonomi kreatif dari orang-orang seperti mbak Diana. Ada yang mendesain, ada yang menjahit, dan ada yang memasarkan," kata Risma.