Evelyn Zainal, Pianis Surabaya Bakal Tampil Pentas di New York
Impian ini akan direalisasikan oleh Evelyn Zainal, pianis remaja Indonesia asal Surabaya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisa tampil di luar negeri tentunya mimpi pianis remaja di Indonesia, apalagi bisa tampil di New York Amerika Serikat.
Impian ini akan direalisasikan oleh Evelyn Zainal, pianis remaja Indonesia asal Surabaya.
Ia dijadwalkan manggung di Carnegie Hall, New York Amerika Serikat.
Walaupun penampilan di tempat itu bukan kali pertama, Evelyn tetap melakukan persiapan secara serius dan sungguh-sungguh.
“Panggung ini begitu bergengsi di dunia, maka saya harus dengan serius mempersiapkannya,” kata Evelyn di Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Tahun 2011 dan 2012, remaja yang bersekolah di Nanyang Academy Fine of Arts Singapura ini pernah menyabet juara pertama di ajang American Protege Piano and String Competition, dengan alat music piano dan violin yang dikuasainya.
Evelyn Zainal akan memainkan dua buah lagu berjudul Geguritan dan Aforisma yang merupakan karya Jaya Suprana, yang juga merupakan gurunya dalam bermusik.
“Lagu ini diciptakan Pak Jaya khusus untuk mengenang Alamrhum Tan Fey Lan, yang juga merupakan salah satu guru saya, “ jelas Evelyn.
Geguritan ini berarti sajak yang berisi nasihat bijaksana yang ditanamkan kepada murid-muridnya. Nasihat ini berupa petuah untuk rajin berlatih dan tidak menjadi sombong.
Geguritan sendiri seperti lagu yang belum waktunya habis tetapi harus diakhiri, seperti mengingatkan kepergian Almarhum Tan Fey Lan yang sangat mendadak.
Sementara Aforisma atau Aphorisme, diartikan sebagai ajaran atau doktrin yang menjunjung kebenaran, budi pekerti yang baik, yang dapat menjadi panutan setiap orang.
Evelyn yang lahir pada 18 Maret 1999 memang meyakini benar bahwa musik adalah jalan hidupnya.
Putri pertama dari pasangan Djainuddin Zainal Abidin dan Eva Tanudjaja ini benar-benar belajar dengan tekun.
Di Nanyang Academy Fine of Arts, Evelyn yang baru masuk di semester satu berada dalam bimbingan penuh DR Nicholas Ong.
“Saya diberi izin khusus, kemudian diberi kesempatan untuk tampil di depan mahasiswa yang lain sebagai latihan pra konser, serta mendapat point, karena bagaimanapun ini akan membawa nama besar kampus," katanya.(*)