Mayat Bocah di Kardus, Andhara Early: Anak Main Sesuatu yang Mengkhawatirkan
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan anak yang baru-baru ini terjadi menuai rasa takut dan panik dalam diri Andhara Early.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pemerkosaan dan pembunuhan anak yang baru-baru ini terjadi menuai rasa takut dan panik dalam diri Andhara Early.
Akan tetapi, menurutnya, kadang-kadang pemberitaan yang berlarut-larut mengenai kejahatan terhadap anak malah dapat memotivasi penjahat untuk melakukan hal semacam itu.
"Kadang pemberitaan berlarut-larut di media mungkin membuat penjahat yang tadinya tidak berpikir seperti itu menjadi akhirnya berpikiran jahat," ucap Andhara ketika ditemui di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta, pada Kamis (15/10/2015).
Pemberitaan semacam itu, menurut Andhara, bukan tidak mungkin secara psikologis dan di bawah alam sadar dapat memberikan ide baru kepada orang lain untuk berbuat jahat.
Andhara juga mengatakan, setiap sebuah kasus kejahatan gencar diberitakan, kasus-kasus serupa malah seringkali semakin banyak terjadi.
"Dulu saya tidak pernah tahu kejahatan pada anak dapat terjadi sedemikian rupa. Setelah benar-benar terjadi, anaknya seperti apa, tinggal di mana, dan kapan mainnya menjadi sesuatu yang sangat mengkhawatirkan," ujar Andhara.
Menyikapi hal itu, Andhara mengaku semakin mempererat komunikasinya dengan sang anak.
Selain itu, ia juga berhati-hati dalam memilih dan tetap mengawasi lingkungan bermain dan bersekolah anak.