Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pengakuan Mengejutkan Lady Gaga

Lady Gaga membuka diri saat diwawancara oleh majalah Billboard.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Pengakuan Mengejutkan Lady Gaga
James Devaney/GC Images
Lady Gaga mengaku merasa depresi setiap hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Lady Gaga membuka diri saat diwawancara oleh Majalah Billboard. Ia mengaku menderita depresi dan rasa cemas setiap hari.

Ia mengharapkan dari kesaksiannya inilah para penggemar dan orang yang mengalami hal yang sama dengannya, bisa menyadari jika perjuangan untuk keluar dari perasaan depresi mereka tidak sendirian.

"Ada banyak hal yang telah berubah dalam cara kita berinteraksi sekarang ini, terutama dengan telepon genggam kita. Orang sering tidak saling bertatapan mata. Mereka mungkin berada dalam ruang yang sama tetapi punya kesibukan sendiri."

"Banyak anak yang merasa terisolasi. Mereka membaca kata-kata yang penuh kebencian melalui internet. Sementara itu, internet itu seperti toilet. Pembuangan apa saja. Dan, sering sekali digunakan sebagai sumber yang fantastis. Padahal, yang harus diperhatikan tentang internet adalah penggunanya harus jeli sekali untuk mendapatkan hal-hal yang bagus!” ungkap penyanyi berusia 29 tahun ini.

Pada tahun 2012, Lady Gaga meluncurkan yayasan non-profit untuk anak remaja yang mengalami masalah dalam mencari jati dirinya.

Yayasan itu diberinama Born This Way Foundation menjadi penyaluran keresahan yang ia sering rasakan setiap hari.

Ia merasa hal seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja dan yayasannya ini akan terus menginvestigasi kenapa memantengi telepon genggam bisa menciptakan ketidakbahagiaan.

Berita Rekomendasi

“Saya sangat menderita karena depresi dan rasa cemas menghantui sepanjang hidup saya. Saya masih mengalaminya setiap hari. Saya ingin anak-anak ini mengetahui jika keresahan dan kecemasan yang sering berkecamuk dalam pikiran mereka adalah sesuatu yang normal."

"Kita memang lahir seperti itu. Ada hal-hal yang dianggap sebagai hal moderen dimana orang merasa direndahkan dan kurang memiliki hubungan yang akrab, itu justru yang sangat tidak manusiawi!” (Syanne/Tabloidnova.com)

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas