Senandung Nacita Bilang kalau Maudy Koesnaedi Galak, Serius?
Tak ada yang mengira, artis peran Maudy Koesnaedi yang dikenal anggun dan kalem akan berubah menjadi galak.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ada yang mengira, artis peran Maudy Koesnaedi yang dikenal anggun dan kalem akan berubah menjadi galak.
Namun, galaknya itu bukan dalam arti kasar, melainkan sikap tegas Maudy selaku produser pementasan sandiwara budaya Betawi, Jawara: Langgam Hati dari Marunda, kepada para pemain Teater Abang None Jakarta agar bisa bersikap profesional.
Sisi lain Maudy tersebut diungkap oleh pembaca berita Senandung Nacita ketika ia memandu pementasan Jawara: Langgam Hati dari Marunda di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat Jumat (23/10/2015) malam.
Nacita merasa heran dengan sikap Maudy yang terlihat kalem ketika menyampaikan kata sambutan kepada tamu-tamu yang hadir, antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Imran Nahrawi, Badan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Barekraf) Triawan Munaf, dan kalangan seniman betawi. Namun, di belakang panggung ia bisa berubah menjadi galak.
"Mbak Maudy ini santun sekali ya. Padahal, kalau kami lihat saat latihan galak ya," canda Nacita disambut tawa penonton yang hadir.
Hal yang sama juga dilontarkan pemeran karakter Mirah dalam pementasan tersebut, Nurfitri Aprilia.
Menurut dia, sikap galak Maudy hanyalah bentuk perhatian agar para pemain tak semena-mena dalam menjalani pementasan.
Terlebih, ia ingin para pemain yang rata-rata dari finalis Abang None Jakarta dari 2009 hingga 2015 tersebut bisa sukses mengembangkan kariernya ke depan.
"Bukan galak sih, tapi sangat respect ke kami. Saya bersyukur ada seorang Mbak Maudy yang bisa mengajari kami," kata dia.
Ditemui terpisah, Maudy yang terlihat anggun mengenakan kebaya batik bewarna jingga-coklat mengatakan, sikap tersebut hanyalah sebuah bentuk ketegasan untuk membimbing para pemain.
Jika disebut galak, Maudy menampiknya.
"Kalau saya galak sih enggak," ujar Maudy lalu tertawa.
"Saya hanya ingin mereka berjuang dalam latihan. Apalagi, membuat pertunjukkan ini enggak gampang, tapi berat sekali. Tapi saya senang, mereka bisa menjalaninya. Apalagi, bisa bela diri silat," sambungnya.
Jawara: Langgam Hati dari Marunda menceritakan sayembara yang digelar Bang Bodong ayah Mirah, perempuan Betawi si jago silat dari Marunda.
Pementasan Jawara akan dilaksanakan di Gedung Kesenian Jakarta pada 24 dan 25 Oktober 2015 pukul 19.30 WIB.(*)