Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Inilah Detik-detik Wafatnya Pak Raden

Kondisi terakhir Pak Raden ini dibeberkan oleh Nanang, pria yang sudah lama merawat Pak Raden selama sakit yang dideritanya.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Inilah Detik-detik Wafatnya Pak Raden
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
Suasana pemakaman Raden Soejadi atau lebih dikenal Pak Raden dihadiri sanak saudara dan sahabat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015). Pak Raden meninggal di usia 82 tahun karena infeksi paru-paru. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.com - Sebelum mengembuskan nafas terakhir Drs. Suyadi atau yang beken disapa Pak Raden memang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat.

Saat itu, kondisi Pak Raden sempat menurun hingga harus dibawa kerumah sakit.

Kondisi terakhir Pak Raden ini dibeberkan oleh Nanang, pria yang sudah lama merawat Pak Raden selama sakit yang dideritanya.

"Sebelumnya dibawa kerumah sakit (kamis 29/10/2015) dia sudah panas badannya. Saya bilang bapak badannya panas, kata pak Raden nggak panas. Terus saya bilang manajemennya, Pak Sodjo nanti hari Jumat aja mau dibawa," tutur Nanang, seperti dilansir Tribunnews.com dari Tabloidnova, Minggu (1/11/2015).

"Saya malah disuruh pulang, tapi tetep dirumahnya. Dia bilang Nang pulang saja tapi lampu nyalahin," cerita pria yang sudah lama merawat Pak Raden selama 39 tahun.

Nanang tak kuasa meninggalkan pak Raden meski disuruh pulang.

Namun, benar saja, jam 3 dini hari, Pak Raden meminta tolong kepadanya agar bisa mengantarnya ke kamar mandi untuk buang air kecil.

BERITA REKOMENDASI

"Pas jam 3 dini hari dia manggil saya, 'Nang saya mau kencing'. Saya anter dia ke kamar mandi, megangin dia sempai keringetan karena takut jatuh. Pas lagi di kamar mandi bapak (Raden) saya panggil diem aja, saya bopong ke tempat tidur, baru saya telepon pak Sodjo managernya. Akhirnya dibawa ke Rumah sakit jam 5 pagi, dari situ kondisinya nggak tau lagi " cerita Nanang.

Diakui Nanang, 39 tahun merawat pak Raden, ia tak menemukan keluhan pada beliau.

Herannya, meski sakit pak Raden tetap terus berkarya.

"Keluhan nggak ada, karena dah niat ngerawat dia kayak orangtua sendiri. Dia orang yang baik, dia seniman terkenal juga," ucap Nanang.

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas