Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Anto Baret Luncurkan Album "Gonjang Ganjing"

Salah satu andalan album ini adalah “Senandung Istri Bromocorah” yang berasal dari album KPJ lama, dinyanyikan Sinta Priwit

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Anto Baret Luncurkan Album
Fikar W.Eda/Serambi Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seniman idealis Indonesia, Anto Baret bersama Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) merilis album baru berisi kritik sosial dan pembelaan terhadap rakyat kecil.

Album tersebut berjudul "Gonjang Ganjing," diluncurkan, Kamis (19/11/2015) malam, di Gelanggang Remaja Bulungan Jakarta.

Peluncuran album juga diisi pentas musik KPJ dan dihadiri antara lain Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan anggota DPR Aceh dari Partai Aceh, HM.Amru.

Anto Baret ---yang selalu mengenakan baret----menjelaskan, album itu merupakan refleksi terhadap kondisi mutakhir Indonesia. Praktek koruosi, dekadrnsi moral, keserakahan dan sebagainya.

Album tersebut berisi sembilan lagu, dan menggandeng musisi-musisi muda berbakat, antara lain Sinta Priwit (vokal dan gitar), Onie Andrianti (gitar), Franky Sadikin (bas), Gembjeng (cajon), dan Budi Cilok. Musisi senior ada Totok Tewel (gitar) dan Eko Partitur (biola).

Salah satu andalan album ini adalah “Senandung Istri Bromocorah” yang berasal dari album KPJ lama, dinyanyikan Sinta Priwit membawa kembali pada peristiwa “penembakan misterius” yang dikenal dengan sebutan “petrus” atau “bromocorah” dimasa orde baru lampau.

Anto Baret mengatakan, bagi dirinya perampok yang ditembak mati jauh lebih terhormat ketimbang koruptor yang terusbhidup. Alasannya jelas, menjadi perampok tidak ada sumpahnya, tapi koruptor sebelum menjadi pejabat telah disumpah mengabdi pada rakyat.

Berita Rekomendasi

"Kalau perampok setelah ditembak langsung mati tanpa membawa sumpah, tapi koruptor sebelum melakukan korupsi telah disumpah mengadi pada rakyat dan negara," kata Anto Baret.

Anto Baret mengaku ia juga linglung melihat negeri ini, karena di mana-mana mengumandangkan komitmen antikorupsi, tapi hingga kini korupsi semakin merajalela.

"Di mana-mana pejabat berteriak antikorupsi, tapi di mana-mana terjadi korupsi," ujar Anto Baret.

Anto Baret adalah seorang tokoh sekaligus pendiri KPJ yang memulai kiprah musiknya di era 70-an dan telah menggarap album rekaman, diantaranya Laskar Bingung Menyerbu Jakarta (1982), Suminten (1983), Asean (1984), KPJ (1985), Lelaki Malam (1990), Bohong (2004).

Pertunjukan Anto Baret dkk di Bulungan Jakarta, Kamis (19/11/2015). Serambi fikar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas