Cerita Pengemudi Go-Jek Bikin Roby Geisha Tertangkap Beli Ganja
Penangkapan gitaris band musik Geisha, Roby Satria, tak terlepas dari keberanian pengemudi Go-Jek.
Editor: Y Gustaman
"Saya ceka kok kerasnya bukan keras aksesoris. Lembek-lembek begitu. Makanya, saya dan teman melapor ke Polsek Kuta Utara," imbuh Syafiq.
Syafiq mendapat pesanan itu sekira pukul 23.30 Wita dan tiba di Mapolsek Kuta Utara sekira pukul 00.00 Wita.
Usai melapor bahwa benda pesanan kurir itu mencurigakan, tidak ada anggota buser di Mapolsek Kuta Utara. Sejam mereka bertiga menunggu, dan baru satu anggota buser yang akhirnya muncul.
Akhirnya, mereka berempat menuju kawasan Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Aston Hotel tempat Roby Satria menginap.
"Saya pun menuju ke lobi sendiri dan mencari roby tidak ada. Waktu itu saya cukup takut, karena bisa dikira berbohong. Tapi, buser sudah menyamar menjadi tamu hotel," terang Syafiq.
Tiba-tiba dari belakang Roby muncul dan mengenalkan dirinya kepada Syafiq yang balik meminta Roby segera membayar tarif Go-Jeknya Rp15 ribu. Roby pun membayar bukan Rp 15 ribu tapi memberikan uang Rp 50 ribu tanpa meminta uang kembalian.
Saat barang sudah diserahkan, seorang anggota buser Polsek Kuta Utara yang dia lupa namanya langsung menangkap Roby.
"Waktu itu seingat saya Roby pakai celana panjang dan kaus hijau. Setelah ditangkap Roby akhirnya duduk di sofa hotel. Roby diminta untuk merobek-robek dan benar saja waktu dirobek isinya ganja. Akhirnya Roby ditangkap," ulas dia.
Polisi lalu menggelandang Roby ke Mapolsek Kuta Utara, setelah itu mereka kembali ke kos di mana Roby memesan barang yang diantar melalui Syafiq.
Sayangnya, teman Roby tidak ada dan menurut orang sekitar atau tetangga kos-kosan ia baru saja pergi. "Kalau barang-barangnya masih ada, orangnya yang tidak ada," jelas dia.
Bukan sekali jasa pengemudi Go-Jek digunakan oleh pengguna narkoba, sehingga ia meminta supaya semua pengemudi Go-Jek seperti dirinya berhati-hati.