Film Terbaik FFI 2015 Disematkan pada Film Siti
"Film Terbaik Festival Film Indonesia 2015, Siti," ujar Anies dalam malam puncakFFI 2015.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Film Siti besutan sutradara Eddie Cahyono berhasil meraih penghargaan sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2015.
Untuk kategori ini, Piala Citra langsung diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
"Film Terbaik Festival Film Indonesia 2015, Siti," ujar Anies dalam malam puncakFFI 2015 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Senin (23/11/2015).
Sutradara yang juga produser film Siti, Ifa Isfansyah, langsung mengangkat piala yang ia terima dari Mendikbud.
"Terima kasih, terima kasih, yang pertama buat keluarga saya di Yogyakarta, terutama ibu saya yang sudah merelakan namanya (digunakan sebagai judul film)," ucap Ifa.
"Semua kantong budaya, kampus-kampus yang memberi kesempatan film ini bertemu dengan penontonnya dan membuat film ini panjang umurnya."
"Terima kasih buat semua pemain, Mahasiswa Yogya Akademi. Terus keluarga kecil saya, istri saya Kamila Andini, anak saya Rintik, terus mertua saya (sutradara Garin Nugroho) yang menjaga anak saya," tambahnya.
Sebelumnya, Siti berhasil meraih dua penghargaan terbaik dalam Festival Film Internasional Shanghai 2015 atau yang ke-18, Tiongkok, pada 13-21 Juni lalu.
Film Siti memotret kehidupan seorang perempuan yang harus menjadi pramuria karena tuntutan ekonomi di Pantai Parangritis mengalahkan empat nomine lainnya.
Yakni film A Copy of My Mind garapan sutradara Joko Anwar yang menampilkan artis peran Chicco Jerikho dan Tara Basro sebagai pemeran Utama, film Guru Bangsa: Tjokroaminoto yang mengangkat kisah hidup salah satu pahlawan nasional, HOS Tjokroaminoto.
Juga film Mencari Hilal yang disutradarai Ismail Basbeth.
Lalu ada film Toba Dreams karya sutradara Benni Setiawan yang menampilkan keindahan Danau Toba dan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat Batak.
Sebelumnya, film Siti yang berdurasi 91 menit itu berhasil meraih penghargaan sebagai film dengan sinematografi terbaik dan naskah film terbaik untuk kategori New Asia Talent Competition, mengalahkan film-film lainnya dari Tiongkok, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, dan Iran.
Informasi tersebut disampaikan oleh Konsul Penerangan dan Sosial Budaya, Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Faraiddito Suharyono, kepada Antara di Beijing, Minggu (21/6/2015) waktu setempat.(*)