Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggarapan film kisah gadis cilik asal Bali bernama Engeline yang tewas secara tragis tengah dilakukan proses produksi oleh dua produsen film berbeda.

Menurut psikolog sekaligus pemerhati anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto pembuatan film soal Engeline harus mengarahkan tentang kampanye perlindungan anak.

"Saya hanya memohon tunggu sampai kasus ini selesai. Mohon diarahkan pada kampanye perlindungan anak," ujar Kak Seto saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (12/1/2016).

Kak Seto menambahkan, pembuatan itu juga diharapkan bisa membuat pelindungan terhadap anak semakin meningkat. Sehingga bukan sekedar film yang menampilkan hiburan semata.

"Jadikan momentum bahwa dengan film itu perlindungan anak meningkat. Kalau bisa realistis, bukan fiksi," lanjutnya.

Pria berkacamata itu menuturkan, pembuatan film soal Engeline juga diharapkan tidak terburu-buru dan tidak mengedepankan keuntungan semata.

"Film itu diharapkan menunjukan fakta-fakta sampai terungkap kebenaran. Jadi jangan buru-buru dan terkesan saling berebut, serta hanya menonjolkan akses komersial saja," imbuhnya.

Seperti diketahui, rumah produksi Sonia Gandhi Cinema menggarap film yang berjudul 'Inspiring of True Story Amgeline'. Pada film tersebut melibatkan sejumlah pemain seperti, Roy Marten, Ida Zein, Krisna Mukti, Andi Soraya, Tabulok, Rency Milano, Yvonne Caroline dan Regina (mantan istri Farhat Abbas,-red). Sementara, pemeran utama film Angeline ini akan diperankan oleh artis cilik Meylani Fahira.

Sementara itu, film dari rumah produksi PT Citra Visual Sinema berjudul 'Untuk Engeline'. Pada film ini menggandeng pemain seperti Kinaryosih, Teuku Rifnu, Paramitha Rosadi, Naomi Ivo, dan Roweina Umboh, sejumlah pemain lainnya.