Adele Keberatan Lagunya Dipakai Donald Trump untuk Kampanye Nyapres
Juru bicara Adele keberatan lagu-lagu Adele dipakai untuk kepentingan kampanye Donald Trump.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Donald Trump boleh menjadi salah satu orang terkaya di dunia tetapi ia gagal untuk mendapatkan apa yang ia inginkan untuk kampanye pencalonan dirinya sebagai presiden.
Adele menolak ketika Trump mengajukan permohonan izin menggunajan dua lagu Adele berjudul 'Rolling in the Deep' dan 'Skyfall'. Dua lagu tersebut rencananya akan digunakan sebagai musik latar iklan kampanyenya maju sebagai calon presiden AS.
Jutawan properti ini ketahuan menggunakan dua lagu Adele dalam kampanyenya tanpa seijin sang penyanyi.
Juru bicara Adele membuat pernyataan resmi yang menegasakan agar pemutaran lagu-lagu Adele untuk kepentingan kampanye Donald Trump agar dihentikan segera.
“Adele tidak memberi ijin untuk musiknya digunakan untuk kepentingan kampanye politik siapapun,” begitu tegas juru bicara Adele.
Donald Trump memang dikenal sebagai penggemar berat Adele. Ia sempat terlihat menonton konser Adel di Radio City Music Hall di akhir tahun lalu.
Kelakuan Donald Trump yang menggunakan lagu musisi sebagai lagu kampanye tanpa izin ini yang menyebalkan lagi bukan yang pertama kali.
Sebelumnya, vokalis Aerosmith, Steven Tyler, juga pernah menegur Trump. Melalui dokumen yang dikirimkan kepada E! News, Steven Tyler menegaskan jika ia tidak pernah memberi ijin untuk Donald Trump menggunakan lagu-lagu Aerosmith dalam berbagai macam bentuk aktivitas kampanye politik.
Tyler meminta agar Donald Trump segera menghentikan pemutaran lagu-lagu tersebut.
“Kampanye Donald Trump Jadi Presiden tidak memiliki ijin dalam menggunakan lagu 'Dream On' atau lagu lain dari klien kami, Steven Tyler, yang berhubungan dengan kampanye karena itu akan memberi impresi yang salah bahwa klien kami mendukung kampanye pencalonan presidennya.”
Beberapa hari setelah dokumen itu disebarkan, Donald Trump sempat membela diri melalui akun Twitter-nya.
“Walau saya memiliki ijin secaar legal untuk menggunakan lagu Steven Tyler, tetapi karena ia meminta, ya saya tidak akan menggunakannya!”
Yang juga protes pada Donald Trump mengenai izin penggunaan lagu adalah rocker Neil Young.
Neil mengungkapkan, dirinya adalah warga negara Kanada yang mendukung Bernie Sanders dalam pemilihan presiden mendatang.
Juru bicara Donald Trump buru-buru mengklarifikasi hal tersebut dengan menyebutkan bahwa mereka sudah mendapatkan ijin legal dan juga membayar ijin tersebut, ia juga tidak akan menggunakan jika telah dilarang.
Penulis: Syanne/Nova
Sumber : E! News