Joey Alexander Berharap Bisa Bertemu Presiden Jokowi
Joey memang belum beruntung pada debutnya sebagai nomine dalam ajang bergengsi Grammy Awards 2016.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pianis cilik Joey Alexander (12) terus menuai pujian. Yang terkini, pujian tersebut datang dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku bangga dengan capaian Joey pada ajang Grammy Awards ke-58 yang digelar di Staples Center, Los Angeles, California, AS, Senin (15/2/2016) malam, waktu setempat.
Jokowi yang sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean dan Amerika Serikat (AS) di California itu mengutarakan rasa bangga melalui akun Twitter resmi miliknya.
"Untuk @_joeyalexander kita bangga pada prestasimu. Kita dukung dan doakan kamu bisa meraih semua impian -Jkw," tulis Jokowi, Rabu (17/2/2016).
Kicauan Jokowi langsung disambut Joey. Nomine kategori Best Improvised Jazz Solo untuk lagunya yang berjudul "Giant Steps" dan Best Jazz Instrumental Album untuk albumnya yang berjudul My Favorite Things itu merasa senang dengan pernyataan Jokowi.
Ia mengungkapkan rasa terima kasih dan berharap bisa bertemu presiden.
"Terima kasih Pak Jokowi! Hope to see you next time," tulis Joey membalas kicauan Jokowi.
Joey memang belum beruntung pada debutnya sebagai nomine dalam ajang bergengsi Grammy Awards 2016.
Ia dikalahkan oleh John Scofield dengan album Past Present pada kategori Best Jazz Instrumental Album.
Scofield, gitaris jazz ternama di AS dan dunia, lahir pada 26 Desember 1951 di Ohio, AS. Ia telah berkarier sejak 1976.
Namun, terlepas dari kekalahannya, Joey tetap banjir pujian dari luar dan dalam negeri. Joey juga diberi dua kali kesempatan tampil dalam rangka Grammy Awards 2016.
Pertama, dalam Premiere Grammy Awards Ceremony 2016, pada Senin (15/2/2016) siang waktu setempat.
Kedua, dalam pergelaran Grammy Awards 2016 di Staples Center, Los Angeles, California, AS, pada Senin malam waktu setempat.
Bahkan Joey diperkenalkan langsung oleh pihak penyelenggara Grammy Awards, CEO NARAS (National Academy of Recording Arts and Sciences), Neil Portnow, sebagai nomine termuda sepanjang sejarah Grammy Awards kepada para artis musik dunia yang hadir di Staples Center.