Java Jazz Festival 2016 Siapkan Proyek Istimewa
Nantinya ada ada 11 panggung dengan tema desain yang mengambil budaya Toraja, Sulawesi Selatan.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan akbar ajang musik, Java Jazz Festival 2016 siap menyajikan sejumlah penampilan spesial untuk menghibur ribuan penonton.
Tidak hanya menampilkan ratusan musisi dalam negeri maupun mancanegara, Java Jazz Festival 2016 juga menyiapkan berbagai pertunjukan proyek istimewa.
"Ada proyek Indonesian Duet, Jazz on Broadway, Indonesian Songbook, Indonesian Real Book dan Replay feat Coboy, Lingua dan ME," ujar Koordinator Program Java Jazz Festival, Ifa Fachir, saat jumpa persnya di Hotel Borobudur, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2016).
Ifa menjelaskan, untuk proyek Indonesian Duets, ada tujuh vokalis Indonesia yakni Marcell, Andien, Teza Sumendra, Regina, Dira Sugandi, Mike Mohede dan Tompi yang akan menyanyikan lagu-lagu duet Tanah Air.
Lalu ada juga musisi Andrea Miranda, Aimee Saras dan Lea Simanjuntak akan menampilkan pertunjukan teatrikal lagu-lagu jazz versi broadway.
Mereka nantinya akan diiringi oleh music director Ricky Lionardi dan Ron King Big Band.
"Segmen Replay feat Coboy, Lingua dan ME mengajak para penonton untuk karaoke bersama dan menikmati musik-musik era 1990-an," kata Ifa.
Kemudian, ada juga kolaborasi dari musisi legendaris Harvey Malaihollo dengan Shadow Puppets yang akan menghidupkan kembali lagu-lagu lawas di antaranya 'Nurlela', 'Irama Hidup' dan 'Di Wajahmu Kulihat Bulan' dengan aransemen musik jazz.
"Terakhir kolaborasi sebelas musisi jazz legendari Indonesia yang disebut Indonesian Real Book Indonesian All Stars featuring Benny Mustafa, Benny Likumahuwa, Oele Pattiselano, Jeffrey Tahalele, Sam Panuwun, Kawim Suweileh, Yance Manusama, Glen Dauna, Jopie Item, Andi Wirianto Quartet & Margie Segers," tandasnya.
Java Jazz Festival tahun ini kembali akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 4, 5, dan 6 Maret 2016.
Nantinya ada ada 11 panggung dengan tema desain yang mengambil budaya Toraja, Sulawesi Selatan.