Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Senjata Bunuh Diri Kurt Cobain Diungkap ke Publik: Tembak Kepala Pakai Senapan Laras Panjang

foto itu sebagai bukti untuk membantah teori konspirasi yang menyebut polisi melebur senjata itu untuk menutupi fakta vokalis Nirvana itu dibunuh

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Senjata Bunuh Diri Kurt Cobain Diungkap ke Publik: Tembak Kepala Pakai Senapan Laras Panjang
SEATTLE POLICE DEPARTMENT
Kepolisian Seattle merilis foto-foto senjata api yang digunakan vokalis band Nirvana, Kurt Cobain, menembak diri sendiri, Selasa (15/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Seattle merilis lima foto sebuah senapan yang mereka sebut digunakan oleh Kurt Cobain untuk mengakhiri hidup.

Perilisan foto itu untuk merespons permintaan publik yang diajukan CBS News, seperti dilaporkan Huffington Post, Sabtu (19/3/2016).

CBS News berpendapat, foto-foto itu sebagai bukti untuk membantah teori konspirasi yang menyebut polisi telah melebur senjata itu untuk menutupi fakta bahwa vokalis Nirvana itu sebenarnya dibunuh.

Jasad Cobain ditemukan di sebuah kamar di atas garasi oleh seorang tukang listrik pada 8 April 1994. Saat ditemukan, tangan Cobain memegang senapan dan di samping tubuhnya terdapat selembar surat bunuh diri.

Kepolisian menetapkan musisi itu tewas akibat tembakan di kepala dan menetapkan bahwa ia tewas bunuh diri.

Namun, beredar sejumlah teori konspirasi yang menyebut bahwa Cobain dibunuh. Menurut teori itu, Kepolisian Seattle tidak menyelidiki kasus itu secara saksama.

Kepala Kepolisian Seattle ketika itu, Norm Stamper, mengatakan, ia akan membuka kasus itu jika ia masih bertugas.

Berita Rekomendasi

Salah satu teori bahkan menuduh kepolisian menyerahkan senjata api itu kepada janda Cobain, Courtney Love, dan meleburnya.

Rilis foto-foto senapan itu bertujuan membantah berbagai tudingan tersebut. Namun, di media sosial justru marak perdebatan baru tentang kematian Cobain.

Courtney Love dan putrinya, Frances Bean Cobain, harus menghadapi tuntutan Richard Lee, seorang penggagas salah satu teori konspirasi.

Keduanya menentang tuntutan Lee terhadap kepolisian untuk merilis foto-foto rumah tempat Cobain ditemukan tewas.

Love dan Frances Bean berpendapat, foto-foto itu bisa memicu ancaman dan gangguan terhadap mereka.

Dua tahun lalu, atau 20 tahun setelah Cobain meninggal, Kepolisian Seattle merilis sejumlah foto dari lokasi kejadian. Pada 2015, 34 foto lainnya dirilis.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas