Pemeran Shrek Ceritakan Kemegahan Shrek The Musical
Set panggung membawa penonton langsung ke negeri dongeng tempat asal Shrek, dengan lebih dari 160 pencahayaan yang dirancang secara khusus
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memukau masyarakat melalui layar lebar dan layar kaca, Shrek akan tampil secara langsung di panggung Ciputra Artpreneur Theater Jakarta, 5-22 Mei 2016 melalui Shrek The Musical.
Pertunjukan asal Broadway ini merupakan pertunjukan yang akan memberikan pengalaman unik bagi keluarga dengan pementasan teatrikal megah yang melibatkan seni peran, tarian, nyanyian, kostum dan tata panggung luar biasa. Hari ini 2
Dua orang pemeran utama Shrek The Musical, Kyle Timson (pemeran Shrek) dan Lindsay Dunn (pemeran Fiona) , bersama dengan Justin Scholl (tour manager), hadir di Jakarta untuk berbagi elemen memesona di balik kemegahan Shrek The Musical.
Kyle Timson, pemeran Shrek mengakui menghidupkan Shrek ke atas panggung sangatlah menyenangkan walau butuh proses waktu yang cukup panjang.
"Saya harus menjalani make up transformasi selama 2 jam sebelum tiap show untuk bisa mencapai tampilan Shrek yang sempurna," katanya di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Dikatakannya, warna cat yang digunakan untuk make up para ogre pun dibuat dan dipergunakan secara khusus untuk produksi musikal ini yang dinamakan Ogre Green.”
Dalam menghidupkan tokoh dongeng di atas panggung, kata dia terdapat berbagai elemen di balik layar, dari pembuatan dan penggunaan make up khusus, kostum yang dibuat secara akurat dan detail, hingga special effect pada set panggung yang membawa penonton ke negeri dongeng.
"Khusus untuk Shrek The Musical, akan ada 60 pergantian adegan berdasarkan pergantian layar LED dan set panggung, puluhan kontainer untuk kostum yang sangat detail dan unik serta berbagai rambut palsu yang penting untuk menghidupkan para tokoh di dunia dongeng," kata Justin.
Set panggung lainnya juga membawa penonton langsung ke negeri dongeng tempat asal Shrek, dengan lebih dari 160 pencahayaan yang dirancang secara khusus.
Selain transformasi Shrek yang menakjubkan, terdapat juga efek panggung lain yang tak kalah menariknya.
Dragon, naga centil penjaga Putri Fiona, akan dibuat hidup di atas panggung dengan tetap menghadirkan ukurannya yang sangat besar.
Selain memanjakan mata, pendengaran penonton juga akan dimanjakan dengan lagu-lagu di pementasan yang akan dinyanyikan diiringi oleh para pemain orkestra secara langsung.
Sri Muliani Arief, Direktur Ciputra Artpreneur mengatakan, pertunjukan Shrek The Musical di Indonesia akan bisa membawa kita belajar bahwa industri kreatif memiliki potensi yang sangat tinggi untuk berkembang.
"Dari musikal Shrek sendiri kita dapat melihat berbagai profesi kreatif seperti make up artist, pembuat wig, penata kostum yang menurut kami dapat dieksplorasi lebih lanjut sebagai pilihan profesi di Indonesia,” katanya.
Sri Muliani mengatakan, kedua pemeran utama Shrek The Musical bersama dengan tour manager mereka juga akan mengunjungi beberapa SD di Jakarta sebagai bagian dari berbagi pengalaman industri pertunjukan dan menginspirasi anak-anak akan profesi dalam seni peran.
"Tidak hanya itu, Shrek The Musical juga membuka kesempatan bagi anak Indonesia ikut serta dalam produksi kelas dunia untuk peran Little Shrek tanggal 8-10 April 2016 di PIM 2. Audisi ini bersifat terbuka untuk anak laki-laki berusia 7-10 tahun,” katanya.
Shrek The Musical adalah adaptasi dari film Animasi dari DreamWorks yang telah memenangkan penghargaan Oscar®. Shrek The Musical berdasarkan buku dan lirik dari pemenang penghargaan Pulitzer Prize® yakni David Lindsay-Abaire (Rabbit Hole, Good People) dan musik oleh pemenang penghargaan Olivier Award Jeanine Tesori (Thoroughly Modern Millie, Caroline, or Change).
SHREK THE MUSICAL dikoreografikan oleh Chris Bailey dan disutradai oleh Stephen Sposito yang telah berpengalaman dengan musikal Broadway How To Succeed in Business yang dibintangi oleh Daniel Radcliff. Kostum dibuat oleh Tim Hatley yang telah memenangkan Tony Award® (Private Lives, Spamalot).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.