Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tamara Bleszynski Tak Pernah Minta Perlindungan Adat

Tamara Bleszynski sudah tergolong warga adat Banjar/Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tamara Bleszynski Tak Pernah Minta Perlindungan Adat
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Pemain film Tamara Blezensky saat ditemui pada acara syukuran film Air Terjun Pengantin Phuket di Prive, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2012). (Tribun Jakarta/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Tamara Bleszynski sudah tergolong warga adat Banjar/Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.

Predikat arga adat ini melekat sejak ia tinggal di Jalan Pantai Batu Mejan atau kerap disebut Echo Beach.

Selain memiliki tempat tinggal di kawasan ini aktris yang pernah memenangi berbagai penghargaan itu juga sering memberikan bantuan kepada pihak banjar.

"Tamara memiliki kontribusi dalam setiap kegiatan adat. Contohnya, kalau adat menggelar acara yang butuh dana, seperti pemilik akomodasi pariwisata lainnya di sini, dia juga menyumbangkan dana," ujar Kelian Dinas Banjar Canggu, I Wayan Mustari, saat ditemui Tribun Bali (Tribunnews.com Network) di rumahnya, Jumat (15/4/2016),

Karena itu, kata Mustari, Tamara memiliki hak meminta perlindungan adat bila mendapatkan masalah.

Namun, saat peristiwa penganiayaan yang dilakukan WS dialaminya, Tamara juga belum meminta perlindungan.

"Tapi selama ini dia tidak minta perlindungan itu. Mungkin karena dia berpikir bisa menyelesaikan masalahnya sendiri,” tandasnya.

Berita Rekomendasi

Rumah Tamara masuk dalam are yang menjadi pusat dibangunnya hotel, vila, restoran dan bar.

Dari sekian banyak akomodasi pariwisata yang berjejer, Vila T7 milik Tamara terkesan paling mencolok.

Di vila inilah Tamara, yang mendapat bayaran ratusan juta rupiah untuk membintangi film layar lebar, menetap setiap berlibur ke Bali.

Vila ini dikelilingi tembok kokoh setinggi dua meter.

Selain itu material bangunannya pun berbeda dengan vila lainnya, yang didominasi material kayu untuk menimbulkan kesan naturalis.

Namun Vila T7 didominasi material marmer sehingga terkesan kokoh.

Mustari juga tidak mengetahui apakah vila tersebut dikomersilkan.

Sebab, setiap ada orang menginap di sana, Tamara selalu melaporkan orang tersebut keluarganya.

"Yang saya tahu, dia di sana tinggal dengan anaknya. Saya tak tahu apa kepentingan para tamu di vila itu. Soalnya kalau ada tamu, Tamara selalu bilang itu saudaranya, dan saya pun tidak memiliki keinginan untuk bertanya lebih lanjut," tegasnya.

Saat Tribun Bali ada di sekitar Villa, Tamara tampak memasuki vilanya menggunakan mobil Kijang warna putih.

Ekspresi wajahnya tampak tertekan.

Namun dia tidak mau memberikan sedikit pun keterangan kepada Tribun Bali yang menemuinya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas