Kuasa Hukum Ungkap Siapa Pria Bule yang Dekap Mesta Dewi Rezer
Gugatan Dewi Rezer terhadap suaminya Marcellino Lefrandt masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tampaknya bakal memanas.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugatan Dewi Rezer terhadap suaminya Marcellino Lefrandt masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tampaknya bakal memanas.
Foto Dewi Rezer tengah berpelukan mesra dengan seorang pria bule yang beredar di media sosial jadi pemicunya.
Dewi melalui kuasa hukumnya Merly Aprilita berusaha membantah bahwa pria tersebut hanya sekadar teman biasa saat Dewi berada di Australia.
“Saya mau klarifikasi tentang foto (Dewi) dengan cowok bule, itu hanya teman dia. Bukan pacar, apalagi disebut sebagai pihak ketiga dalam rumah tangga mereka,” jelas Merly saat ditemui di kawasan Bandengan, Jakarta Utara, Jumat (22/4/2016) petang.
Merly membenarkan bahwa saat kasus perceraian kliennya digulirkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Dewi sempat mengambil waktu selama dua bulan untuk jalan-jalan ke Australia.
“Tujuannya refreshinglah. Selama di sana dia tinggal di rumah salah seorang temannya. Mungkin temannya itu mengenalkan Dewi dengan pria yang difoto itu. Ya, sudah. Happy-happy aja untuk menghilangkan suntuk. Gitu aja. Tapi kalau dibilang pacar, apalagi pihak ketiga dalam rumah tangganya. Enggak ada itu. Saya bisa garansi seribu persen,” tegasnya.
Selain tampilan mesra Dewi, pada foto juga diberi caption berupa kalimat dalam bahasa Perancis, Amour de ma vie (Cinta dalam hidupku. Ya itu kamu), SAV.
Menurut Merly, kalimat itu bukan dimaksudkan untuk lelaki yang ada di foto tersebut. Melainkan kalimat buat kedua anak-anaknya, Marcelle Brinette Renee Lefrandt (8) dan Jarvis Leopold Rezer Lefrandt (4).
“Saat dia ke Australia, pikirannya sedang fokus pada konflik rumah tangganya, sehingga enggak mungkin memikirkan pria lain,” imbuh Merly yang menekankan bahwa gugatan Dewi Rezer bukan karena adanya pihak ketiga.
“Kalau ada yang bilang, gugatan Dewi karena adanya pihak ketiga, saya tegaskan, itu cuma kesimpulan sepihak.”
Merly mengaku sudah berteman dengan Dewi maupun Marcellino jauh sebelum masalah keluarga ini bergulir ke pengadilan, makanya Merly mengetahui persis penyebab pertikaian dalam keluarga Dewi.
“Masalah mereka bukan akibat persoalan satu-dua bulan saja, melainkan sudah dua tahun lamanya komunikasi di antara Dewi dan Marcellino buntu, visi dan misi di antara mereka tidak lagi seiring sejalan. Seperti Dewi bilang, mimpi mereka sudah berbeda. Yang satu mau ke (planet) Mars, sementara Marcellino maunya ke planet lain. Jadinya capek sama-sama mendakinya” ujar Merly mengumpamakan.
Kalau pun hingga saat itu Dewi masih tinggal serumah dengan Marcellino, semua demi anak. “Dewi tidak mau kedua anaknya kehilangan kasih saya dari kedua orang tua gara-gara perceraian ini. Setidaknya hingga majelis hakim memberi vonis, mereka masih tetap serumah.” tambahnya.
(Tabloidnova.com/Tumpak Sidabutar )
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.