Jadi Artis Tak Menjanjikan, Diana Pungky Pilih Bisnis Kecantikan
Diana Pungky (42) sedang berpikir untuk segera pensiun dari pekerjaannya di industri televisi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemain sinetron lawas Diana Pungky (42) sedang berpikir untuk segera pensiun dari pekerjaannya di industri televisi.
Munculnya banyak bakat muda di dunia akting adalah salah satu alasan Diana tidak lagi ingin melanjutkan pekerjaan yang membuat namanya dikenal luas itu.
Terlebih lagi, Diana yang masih tetap menjaga kecantikan wajahnya itu merasa, waktunya sekarang bukan lagi dihabiskan di lokasi syuting.
Diana lebih senang mengembangkan usahanya mengelola tempat perawatan kecantikan dan spa.
Bagi Diana, menjalankan usaha adalah jaminan masa depannya daripada tetap berakting.
“Padahal tawaran berakting masih banyak, terutama syuting striping (kejar tayang). Tapi semua itu saya tolak. Bagi saya, menjadi artiis itu kurang menjanjikan di masa datang,” kata Diana, akhir pekan kemarin.
Dari pemikiran tersebut, sebagian tabungannya selama berakting sinetron dipakai Diana untuk investasi usaha.
Bersama dua rekannya; Annie Savitri dan Levita Supit, Diana membangun bisnis perawatan wajah dan kecantikan bernama The Andari Anti Aging & Spa.
“Usaha ini adalah investasi kecantikan yang tiada duanya agar tetap terlhat awet muda,” kata Diana sambil tersenyum.
Banyak orang yang tidak percaya usianya saat ini sudah 42 tahun, tetapi kecantikannya masih seperti remaja.
“Saya jadi rajin merawat kulit di wajah karena bisnis saya itu,” ucap Diana yang lama ‘menghilang’ dari layar televisi ini.
Kesibukan barunya memaksa Diana memutuskan akan pensiun dari akting.
Sejak didirikan 2011 di Jakarta, The Andaru Anti Aging Clinic & Spa kini telah melebarkan sayap usaha hingga ke Bintan, Kepulauan Riau, dan Cirebon.
Ketika waktunya di Jakarta sedang luang, Diana akan mendatangi dua tempat usaha lainnya itu.
“Banyak tamu yang datang sampai minta dimake-upin sama saya.haha,” ucap bintang sinetron Jinny Oh Jinny (1997-2002).
Diana menyatakan, selama puluhan tahun bekerja di industri sinetron dianggapnya telah cukup.
“Saya tuh baru dapat duit kalau ada tawaran syuting. Selebihnya ya menganggur dan tidak dapat pemasukan kalau tidak ada tawaran. Sementara kalau berbisnis kan bisa diputar uangnya,” katanya.