Momen Alat Bantu Pemacu Jantung Dilepaskan dari Tubuh Irena Justin
petugas medisnya datang, dan tanya kepada ibunya Irena, 'bu saya lepas ya'. Terus saya juga tanya ikhlas tante, 'iya saya ikhlas' kata sang ibu.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran, Irena Justine kini telah pergi untuk selama-lamanya, lantaran terkena serangan jantung, pada Kamis (26/5/2016).
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Irena pun sempat meminta maaf kepada keluarga atas kesalahannya selama ini.
"Di rumah sakit dia, 'bilang maafin ya'. Karena mungkin dia ngerasa sudah nggak bisa dipertahankan lagi," ujar perwakilan rumah produksi SinemArt, Diffa ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016).
Pada saat jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam, Kebon Jeruk, Irena dibawa ke ruang emergency dan sempat dipasangkan alat bantu pemacu jantung.
"Kemudian petugas medisnya datang, dan tanya kepada ibunya Irena, 'bu saya lepas ya'. Terus saya juga tanya ikhlas tante, 'iya saya ikhlas' kata ibunya Irena. Akhirnya dilepas alat-alatnya. Terus dinyatakan meninggal pukul 22.00 WIB," lanjut dia.
Irena Justine lahir di Bandung, 15 Juni 1993. Ia memulai kariernya di dunia akting dengan membintangi sinetron 'Cinta Fitri 2'.
Setelahnya, nama Irena mulai naik, ia mulai membintangi puluhan FTV dan sinetron. Mulai dari Sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji', 'Centini', 'Sakinah Bersamamu', dan masih banyak lagi.
Irena juga sempat membintangi film 'Kutukan Suster Ngesot' (2009), 'Bukan Pocong Biasa' (2011) dan 'Sule, Ay Need You' (2012).