Syuting di Bali, Film 'Untuk Angeline' Sempat Dapat Penolakan
"Pemda Bali kurang menyetujui tentang pembuatan film ini di Bali. Karena mereka selaku kuasa di sana, jadi kami nurut saja," ujar produser film.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses syuting film layar lebar terbaru yang berjudul 'Untuk Angeline' telah selesai digelar.
Film yang mengisahkan soal kehidupan keluarga bocah usia 8 tahun, Engeline yang meninggal secara tragis itu, sempat mendapat penolakan.
Hal itu terjadi pada saat tim produksi dan PT Citra Visual Sinema itu menjalani syuting di daerah Bali dan mendapatkan penolakan pemerintah daerah sana.
"Pemda Bali kurang menyetujui tentang pembuatan film ini di Bali. Karena mereka selaku kuasa di sana, jadi kami nurut saja," ujar produser film, Duke Rachmat ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).
Duke menambahkan, lantaran tidak mendapatkan izin dari pemerintah daerah Bali, tim produksinya pun akhirnya langsung pindah lokasi ke daerah Banyuwangi.
"Kami putuskan untuk pindah ke Banyuwangi. Karena pemerintah daerah di Bali di sana kurang mendukung. Tapi pada saat penayangan film ini, di Bali juga akan tayang," lanjutnya.
Film produksi PT Citra Visual Sinema ini melibatkan sejumlah artis seperti Kinaryosih (Hamidah), Teuku Rifnu Wikana (Santo), Naomi Ivo (Angeline), dan Roweina Umboh (Terry alias Margriet).
Tidak hanya itu, terdapat juga pemeran pendukung lainnya seperti Paramitha Rusady, Dewi Hughes, Ratna Riantiarno dan Emma Waroka.
Best Regards,
Achmad Rafiq
(081806750627/ 081288961443)
www.Tribunnews.com