Tidak Ada Bukti yang Mengarahkan Restu Sinaga Menjual Narkoba
Restu Sinaga hanya bisa tertunduk saat ditunjukan kepada awak media di Mapolres Jakarta Selatan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Restu Sinaga hanya bisa tertunduk saat ditunjukan kepada awak media di Mapolres Jakarta Selatan.
Tidak banyak berkomentar, ia yang mengenakan pakaian tahanan dengan jeans kuning muda dan mengenakan penutup muka, hanya bisa menggesekan tangan ke wajahnya, saat dicecar awak media.
Ia tetap diam dengan sorot mata ke arah wartawan saat ditanya kondisi dan alasan mengkonsumsi Narkoba.
Sesaat setalah penggeldahan, Artis yang mengawali karirnya sebagai model tersebut mengaku mengkonsumi barang haram tersebut. Ia mengaku telah mengkonsumsi narkoba selama tiga tahun.
"Ia mengaku iseng, bukan sebagai doping," ujar Kasat Narkoba Polres Jaksel, Kompol Vivick Tjangkung.
Narkoba tersebut diperoleh dari rekannya berinisial P dan R. Dumolid dan Kokain dibeli dari keduanya dan untuk ganja diperoleh secara cuma-cuma.
"Untuk Dumolid dan kokain ia beli. Pengakuannya dumolid ia beli dengan harga 600 ribu rupiah sementara ganja ia mengaku diberi oleh temannya," kata Vivick.
Sejauh ini menurut Vivick, Restu sinaga hanya berstatus sebagai pengguna. Terakhir ia menggunakan narkoba adalah dua hari sebelum penggeledahan.
"Saat tes urine, dia (Restu) positif kokain, untuk ganja negatif," katanya.
Meski terbilang banyak, penyidikan sementara, Narkoba yang ditemukan hanya untuk dikonsumsi sendiri. Tidak ada tanda-tanda jika Restu Sinaga terlibat dalam peredaran narkoba.
"Tidak ada timbangan atau bukti transaksi yang mengarahkan jika dia (Restu) menjual Narkoba," paparnya.