Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Inilah Artis-artis yang Ikut Menolak Rencana Sistem Belajar Full Day

Beberapa artis bahkan terang-terangan menolak rencana Pendidikan Sehari Penuh ini.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Inilah Artis-artis yang Ikut Menolak Rencana Sistem Belajar Full Day
TRIBUN TIMUR
Gambar Siswa Sekolah Dasar (SD) saat Kelas Inspirasi, di Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, April 2016 lalu. 

"Bukan masalah lama nya tp gmn caranya memanfaatkan waktu yg ada, jd proses belajarnya di benahi kualitasnya, serta belajarnya jg... bukannya malah full day school, memangnya robot, kan butuh istirahat." komentar pemilik akun Instagram @zahrani.sandya.

Akun Instagram dengan nama @gi_yo_wan juga memberi komentar serupa.

"Pendidikan formal dan informal itu harus imbang. Klo formalnya jam belajarnya terlalu lama. Di takutkan anak2 tidak bisa beradaptasi dengan lingungan sosial masyarakat khususnya di lingkungan rumah."

2. Rossa


Instagram/itsrossa910

Pelantun lagu Pudar ini juga menyatakan penolakannya terkait rencana Pendidikan Sehari Penuh.

Penolakan ini diunggah melalui akun Instagram miliknya @itsrossa910.

Berita Rekomendasi

"Lalu kapan waktu bersama orang tua dan keluarga? Mengenal lingkungan dan shalat bersama ibu bapak?
Pendidikan bukan hanya formal, kasih sayang, cinta yang tulus dan rasa saling memilikilah yang membentuk individu.
Kualitas pendidikan, bukan jam pelajaran seharian di sekolah." tulis Rossa dalam foto yang diunggahnya.

Rossa juga menambahkan kalimat "Selamatkan Pendidikan Indinesia" dalam caption-nya.

Tak jauh berbeda dari foto yang diunggah oleh Sophia, foto ini juga dibanjiri komentar netizen yang mendukung aksi para artis ini.

"Menteri nya lagi test market shaay. Maklumlah baru njabat.."

"Paradigma yg dipakai mungkin sekolah mengambil porsi ortu."

"Pendidikan anak adalah kolaboratif antara pendidikan keluarga sebagai pendidikan karakter yg utama, dipadukan dengan pendidikan formal yg membangun kemampuan akademisnya."

"Sekolah ingin mengambil porsi karakter buildingnya juga...jadinya dilihat saja nanti. Ini terjadi karena anak diajak berfikir ala orang dewasa."

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas