Arzeti Bilbina Dapat Jatah Naik Haji Reguler dari Kemenag
Arzeti Bilbina, anggota DPR RI dari PKB, mengakui dirinya mendapat jatah naik haji reguler pada 22 Agustus 2016.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Arzeti Bilbina, anggota DPR RI dari PKB, mengakui dirinya mendapat jatah naik haji reguler pada 22 Agustus 2016.
Bahkan dia mengakui kepergiannya ke tanah suci besok itu adalah jatah dirinya sebagai anggota Komisi VIII.
"Kami akan ikut berangkat haji kalau tidak salah tanggal 22 - 28 Agustus 2016. Ini jatah karena kami anggota Panitia Kerja di Komisi VIII. Saya akan pantau pelaksanan haji di tanah suci juga," kata Arzetti saat sidak di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Sebagai pengawas atas pelaksanaan haji tahun ini, Arzeti besama anggota Komisi VIII yang lain menggelar sidak di Asrama Haji Sukolilo.
Mereka tidak saja mengecek kondisi kamar, lingkungan, hingga dapur. Mereka juga melihat menu makanan yang disediakan jemaah haji.
Para wakil rakyat itu juga meninjau isi kamar. Apakah dijejali jemaah seperti tahun-tahun sebelumnya atau cukup di sini sesuai jumlah bed.
"Kami tadi melihat semua fasilitas. Alhamdulillah semua relatif baik," kata Arzetti.
Dia juga menanyakan penuntasan paspor dan visa. Apalagi masih ada sisa visa jemaah yang sampai saat ini belum tuntas.
Namun anggota DPR itu lega karena Kepala Kemenag Jatim Mahfud Shodar memastikan bahwa sisa visa jemaah tinggal 647 orang dari total jemaah 27.323 orang.
"Mereka juga baru berangkat pada kloter gelombang kedua. Kami menjamin bahwa dokumen untuk haji itu akan tuntas. Kami jamin visa akan di tangan jemaah sebelum berangkat," kata Mahfud.
Sementara itu, Arzeti yang mantan model itu memberi perhatian lebih pada bentuk layanan haji tahun ini.
Semua harus membuat nyaman jemaah. Selain itu, lamanya masa antre naik haji atau mendapat porsi haji juga menjadi perhatiannya.
"Akan kami komunikasikan kembali dengan pemerintah Arab Saudi menyangkut porsi haji ini. Apalagi tahun ini kuota haji Indonesia berkurang 20 persen. Akan kami coba mengembalikan kuota haji 100 persen," kata Arzetti.