Hormati Musisi Senior, Fadli Zon Selenggarakan Syukuran 81 Tahun Anas Joesoef
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang juga aktif di kegiatan kebudayaan, menyelenggarakan Syukuran 81 Tahun Anas Joesoef
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang juga aktif di kegiatan kebudayaan, menyelenggarakan Syukuran 81 Tahun Anas Joesoef, Minggu (28/8/2016) kemarin.
Acara diselenggarakan di rumah dinas Fadli Zon di Kuningan, Jakarta.Sejumlah tokoh dan seniman hadir dalam acara tersebut, antara lain Ketua DPD RI Irman Gusman, mantan Kapolri Awaloedin Djamin lalu rekan Anas Joesoef di Orkes Gumarang: Syaiful Nawas dan penyanyi Minang legendaris Elly Kasim.
Hadir juga guru vokal dan penyanyi soprano senior Catharina Leimena, pianis Marusya Nainggolan, Ahmad Dhani, Neno Warisman, Fryda Lucyana, Linda Djalil serta banyak lagi seniman lainnya.
Anas Joesoef adalah penyanyi seriosa era 1950an. Ia pernah menjadi juara 1 Bintang Radio tahun 1959 untuk lagu seriosa se-Indonesia.
Anas menciptakan lagu dan aktif menjadi penyanyi Orkes Gumarang 1956-1960 mendendangkan lagu Minang.Pada 9 September 1960, Anas Joesoef berangkat ke Jerman untuk menempuh pendidikan ilmu seni vokal.
Sesudah menyelesaikan pendidikan pada 1964, Anas Joesoef langsung berkarir sebagai penyanyi tenor selama 35 tahun di Jerman.
Fadli Zon yang saat ini sedang menyelesaikan penulisan buku tentang perjalanan Orkes Gumarang 1954-1964 mengaku bersyukur bisa bertemu Anas Joesoef.
"Saya sudah hampir lima tahun mencari Pak Anas. Baru bertemu beliau minggu lalu. Karena 28 Agustus ini ia tepat berusia 81 tahun, maka saya buat acara sederhana, makan siang mengundang sahabat-sajabat seniman lain," ujar Fadli Zon.
Di usianya yang ke 81 Tahun, Anas Joesoef juga mendapatkan kado istimewa berupa penghargaan dari MURI sebagai Insan Indonesia Terlama Berkarir sebagai Penyanyi Opera di Luar Negeri.
Anas menjadi penyanyi opera selama 35 tahun di Jerman.
"Anas Joesoef adalah penyanyi seriosa legendaris kebanggaan Indonesia. Kiprahnya di Jerman telah mengharumkan nama bangsa. Begitu juga saat ia berkarir di Orkes Gumarang," lanjut Fadli Zon.
Orkes Gumarang yang terkenal dengan lagunya Ayam den Lapeh yang dinyanyikan oleh Nurseha, merupakan Orkes yang telah menjadi Penyatu Rasa.
Walaupun lagu yang dibawakan sebagian besar dalam bahasa Minang, namun pada dekade 1950-1960an hampir semua orang lintas suku mengetahui Orkes Gumarang.
Pada acara syukuran Anas Joesoef, Minggu siang, juga secara spontan dinyanyikan lagu-lagu Gumarang oleh Anas, Syaiful Nawas, Elly Kasim, dan para seniman lain.
Perjalanan sepuluh tahun Orkes Gumarang (1954-1964) bukanlah hal mudah. Fadli Zon mencoba menuliskannya dalam buku yang akan ia luncurkan rencananya pada pertengahan September nanti.
"Momen syukuran 81 Tahun Pak Anas Joesoef sekaligus sebagai ajang reuni ketiga personil Gumarang; Pak Awaloedin Djamin, Pak Syaiful Nawas, dan Pak Anas Joesoef. Sekaligus, kumpul-kumpul sebelum buku Orkes Gumarang diluncurkan pada pertengahan September nanti," tutup Fadli Zon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.