Gatot Brajamusti Pernah Ditegur Warga Karena Dianggap Cari Popularitas dengan Bag-bagi Duit
Sopir pribadi Gatot, JM, membenarkan jika majikannya kerap membagikan sembako dan duit ke ratusan warga. Ia tidak mengetahui motifnya
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian warga di Jalan Niaga Hijau X, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, terkejut dengan penggeledahan kasus narkoba oleh polisi di rumah yang ditempati Gatot Brajamusti.
Namun, ada pula tetangga menanggapi negatif kejadian buruk yang menimpa Gatot.
Seorang ibu yang tinggal di rumah depan kediaman Gatot, mengaku tidak terkejut dengan apa yang menimpa Gatot. Sebab, ia dan beberapa tetangga lain lebih dulu dibuat kesal karena aktivitas Gatot yang kerap membuat keramaian.
Di antaranya sering dan banyaknya tamu yang datang ke rumah Gatot pada malam hari hingga dini hari hingga mengundang ratusan pengemis untuk bagi-bagi sembako dan duit.
"Saya nggak kaget, malah saya enek karena dia sudah mengganggu sih. Setiap malam banyak tamu datang, setiap Jumat bagi-bagi sembako dan duit Rp100 ribu. Memang orangnya suka cari nama, cari popularitas," ujarnya.
Rumah nomor 6 di Jalan Niaga Hijau X yang ditempati oleh Gatot digeledah polisi, pada Senin (29/8/2016) dini hari, setelah dia dan istrinya, Dewi Aminah, lebih dulu ditangkap di sebuah hotel di Mataram, NTB, karena dugaan mengonsumsi narkoba.
Menurutnya, selain mengganggu keamanan dan kenyaman komplek perumahan, yang dilakukan oleh Gatot itu dinilai tidak sesuai dengan profilnya.
"Yah itu ganggu kami karena manggilin orang sampai ratusan orang datang ke sini. Tapi, hidupnya mengontrak," ujarnya.
"Pernah ditegur sama Pak RT dan Bu RT di sini. Kata mereka, 'Kau tolong orang lain, tapi dirimu sendiri nggak kamu tolong.' Yah RT dan warga kesal lah," sambungnya.
Sementara itu, sopir pribadi Gatot, JM, membenarkan jika majikannya kerap membagikan sembako dan duit ke ratusan warga. Ia tidak mengetahui motifnya. Dan ia mengakui majikannya pernah ditegur Ketua RT setempat.
"Tapi, bukannya itu bagus, berbagi rezeki ke orang lain yang membutuhkan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.